Rabu, 23 Juni 2010

Tim Satgas Gardunak Buka Pelayanan Di Pagelaran


Orientasi pembangunan peternakan kedepan diharapkan dapat mewujudkan pencapaian program swasembada daging yang berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan para peternak.
Sejalan dengan orientasi dan tantangan kedepan tersebut, Pemkab Pringsewu berupaya keras untuk mewujudkan peningkatan produktivitas peternakan, nilai tambah, daya saing dan pemasaran produk peternakan, serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat peternakan.

Demikian dikatakan Pj Bupati Pringsewu Helmi Machmud, saat membuka kegiatan pelayanan Tim Satuan Tugas Gerakan Terpadu Peningkatan Kualitas Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Gardunak) di Pekon Pasirukir, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Rabu (23/6).

“Pemkab Pringsewu pada tahun anggaran 2010 akan melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan peternakan, baik yang didanai APBD Kabupaten, Provinsi, maupun APBN, diantaranya bantuan pengembangan pembibitan sapi, pembukaan Unit Lokasi Inseminasi Buatan (ULIB) baru, pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis peternakan, serta program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak,” kata bupati.
Diungkapkan bupati, hingga saat ini sektor peternakan merupakan salah satu tulang punggung pembangunan di Kabupaten Pringsewu.

“Berdasarkan data yang ada, sebaran populasi ternak sapi di Kabupaten Pringsewu sebanyak 9.493 ekor pada tahun 2009 lalu. Potensi ini dapat mendukung program swasembada daging sapi pada 2014 mendatang secara nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Perikanan dan Peternakan Kabupaten Pringsewu Dudi Mashardi mengatakan, beberapa kegiatan dalam Program Gerakan Terpadu Peningkatan Kualitas Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Gardunak) diantaranya adalah pelayanan IB dan kesehatan hewan, pengelolaan pakan dan pupuk organic, pemeriksaan gangguan reproduksi, serta penyuluhan dan sosialisasi, serta sertifikasi bibit ternak sapi potong.

“Tujuan kegiatan tersebut adalah guna menekan kematian pedet (anak sapi, red) dan induk dengan memberikan pelayanan kesehatan hewan, mendorong pertumbuhan populasi ternak dengan layanan IB terpadu, meningkatkan keterampilan peternak dalam usaha pemeliharaan ternak serta pemanfaatan hasil ternak, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak,” kata Dudi.

Di Kabupaten Pringsewu, lanjut Dudi, terdapat 4 kelompok penerima bantuan Gardunak yaitu masing-masing Kelompok Puji Sutrisno Pekon Pagelaran, Sri Rejeki Pekon Pasirukir, Kecamatan Pagelaran, Rejo Mukti Pekon Pandansari, Kecamatan Sukoharjo, dan Bina Tani Pekon Yogyakarta, Kecamatan Gadingrejo.

“Pada tanggal 31 Mei 2010 lalu, tiga diantaranya yakni Kelompok Tani Puji Sutrisno, Sri Rejeki, dan Rejo Mukti telah dinilai oleh tim penilai Gardunak Provinsi Lampung, dan diharapkan ketiganya meraih juara,” harapnya.

Bahkan, ungkapnya pula, beberapa waktu lalu, Kabupaten Pringsewu berhasil meraih Juara Pertama dalam Lomba Kelompok Ternak Berprestasi tingkat Provinsi Lampung untuk Komoditas Ternak Itik, yaitu Kelompok Tani (Poktan) Rukun Utama II dari Pekon Bulukarto Kecamatan Gadingrejo, kemudian Juara II untuk komoditas Ternak Sapi yaitu Poktan Bina Tani Pekon Yogyakarta, Kecamatan Gadingrejo, serta Juara III komoditas Ternak Kambing yang diraih Poktan Sido Rukun Pekon Banyuwangi, Kecamatan Banyumas.
Dalam pada itu, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Santoso Adhi memaparkan visi pembangunan peternakan Lampung, yaitu menjadikan Lampung sebagai Lumbung Ternak yang tangguh dan mandiri.

“Lampung memiliki potensi sumber daya yang sangat besar untuk pengembangan ternak sapi potong, karena memiliki lahan luas, pakan berlimpah, peternak yang terampil, serta didukung sejumlah perusahaan budidaya sapi yang sudah berkembang, selain keunggulan komperatif peluang pasar regional yang sangat besar,” paparnya.
Berdasarkan analisis teknis, sambung Santoso Adhi, Lampung mampu menampung ternak sapi sampai 1,4 juta ekor, sementara yang terisi hingga 2009 baru mencapai 456.482 ekor (33 %).

“Sesuai Surat Direktur Budidaya Ternak Ruminansia No.185/PD.410/73/04.07 tertanggal 24 April 2007 perihal P2SDS 2010 yang dicanangkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat 9 September 2007 lalu, telah ditetapkan bahwa Provinsi Lampung sebagai Sentra Utama dan Pengembangan Sapi Potong dengan klasifikasi Daerah Campuran IB dan Kawin Alam, dimana tindak lanjutnya telah terkemas dalam kegiatan Gerakan Terpadu Peningkatan Kualitas Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Gardu Peternakan),” pungkasnya.

Dalam kegiatan Gardunak yang dihadiri jajaran satker Pemkab Pringsewu, para camat, serta kepala pekon dan para peternak di Kecamatan Pagelaran tersebut, Pj Bupati Pringsewu Helmi Machmud didampingi Kabid Sarana Prasarana Disnakkeswan Provinsi Lampung Santoso Adhi, dan sejumlah kepala satker menyaksikan dari dekat berbagai kegiatan yang dilakukan tim Gardunak tersebut. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar