Senin, 26 Juli 2010

PWRI Harus Jadi Pengayom Masyarakat


Meskipun anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) sudah dalam kategori lanjut usia, namun potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki anggota PWRI masih dapat memberikan kontribusi, sehingga masih mampu merumuskan ide-ide kreatif dan inovatif, dalam upaya memacu kembali semangat untuk meningkatkan kinerja seluruh jajaran PWRI, baik untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan anggota dan organisasi, maupun dalam membantu pemerintah, dalam upaya mempercepat peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.

Hal tersebut ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Helmi Machmud dalam kata sambutan yang dibacakan Asisten III Setdakab Pringsewu Syahlulsyah, SH, MH dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PWRI ke-48 tingkat Ranting Kecamatan Pringsewu di markas ranting setempat, Senin (26/7).

Ditegaskannya, potensi PWRI dipandang sangat penting untuk diberdayakan terus, karena bila hal ini dapat dilakukan, maka potensi yang dimiliki anggota-anggota PWRI Kecamatan Pringsewu, dapat menjadi sebuah kekuatan yang besar, dalam rangka mengisi pembangunan, baik di pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan.

“Saya yakin hasilnya akan mampu membuat pembangunan di Kecamatan Pringsewu khususnya, serta Kabupaten Pringsewu pada umumnya dapat mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Melalui momentum peringatan HUT PWRI ke-48 kali ini, kata Pj Bupati, diharapkan segenap pensiunan pegawai negeri baik yang terdaftar secara resmi sebagai pengurus PWRI dan anggota, maupun yang tidak terdaftar, agar senantiasa memposisikan diri sebagal pengayom dan penyejuk dalam masyarakat.

“Semua aktivitas, gerak langkah dan ucapan, diupayakan senantiasa berorientasi kepada hal-hal yang positif, mampu membangun dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama, tidak membedakan suku, agama, etnis dan budaya, dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Apabila misi ini dapat diaplikasikan oleh seluruh anggota PWRI dan seluruh Pensiunan Pegawai Negeri sebagai bagian dari masyarakat, lanjutnya, persatuan dan kesatuan serta kerukunan umat yang bermuara kepada keamanan dan ketertiban daerah khususnya, dan nasional pada umumnya, senantiasa dapat terpelihara.

“Hal ini saya tekankan, mengingat di dalam wadah PWRI inilah, bergabungnya para pemikir, perumus dan pelaksana pemerintahan, pembangunan, serta penggerak pemberdayaan masyarakat, bahkan beberapa di antaranya, sebagai motor penggerak pemikiran inovatif dalam eskalasi pemerintahan di Pringsewu. Hasil karya yang telah dirintis dan dilaksanakan tersebut, saat ini dirasakan manfaatnya, dan memberikan arah serta langkah generasi penerus, di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, maupun di lingkungan Kecamatan Pringsewu, sehingga menjadi lebihmudah dan ringan,” tandasnya.

Ketua PWRI Ranting Kecamatan Pringsewu Syamsudin, BA mengungkapkan, saat ini anggota PWRI yang tercatat di pengurus ranting mencapai 240 orang, sementara yang aktif hanya sekitar 50 persennya saja, dengan kegiatan diantaranya koperasi simpan pinjam, arisan, serta posyandu lanjut usia (lansia).

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar (PB) PWRI Pusat Drs.Rohadi dalam sambutan yang dibacakan pengurus cabang PWRI Kabupaten Pringsewu H.Lestari mengatakan, sebagai sesepuh bangsa, usia boleh saja menyusut namun semangat pengabdian dan tanggung jawab tidak boleh luntur.

“Jadikan momentum HUT PWRI ke-48 yang bertema ‘PWRI Mendorong Pemerintah Untuk mampu Menjamin Kehidupan Tata Tenteram Karta Raharja Bagi Seluruh Rakyatnya’ sebagai tahun perjuangan,” katanya.

Acara peringatan HUT PWRI ke-48 Ranting Kecamatan Pringsewu yang juga dihadiri Kepala Kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Pringsewu Drs.Ben Keda, Kabag Kesejahteraan Sosial Setdakab Pringsewu Yus Amri, S.Sos, jajaran PD PWRI Provinsi Lampung, PC PWRI Kabupaten Pringsewu, dan ratusan anggota tersebut, juga dilakukan ritual pemotongan nasi tumpeng oleh Asisten III Setdakab Pringsewu Syahlulsyah, SH, MH. (*)

Pemkab Pringsewu Senam Bersama

Kegiatan senam bersama dalam rangka ‘Gerakan Nasional Pencegahan Osteoporosis’ digelar jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pringsewu, dan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Drs.Zulkifli Maliki di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Sabtu (24/7).

Dalam kata sambutannya, Sekda Kabupaten Pringsewu Drs.Zulkifli Maliki mengatakan Osteoporosis yang selama ini selalu diidentikkan sebagai penyakit orang tua, ternyata tanpa olahraga yang teratur juga bisa menyerang usia muda.

“Kesibukan dan rutinitas sehari-hari terkadang membuat orang berpikir dua kali untuk melakukan olahraga, karena selain waktu yang sempit, berolahraga dianggap kegiatan yang melelahkan. Padahal dengan olahraga yang teratur, banyak sekali penyakit yang dapat dicegah,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata sekda, kegiatan senam bersama tersebut, sesuai instruksi Ibu Negara Ani Yudhoyono, menjadi awal dari pemikiran kita untuk senantiasa menjaga kesehatan baik secara individu maupun bersama-sama, agar tubuh kita tetap fit dan prima, sehingga dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan lebih maksimal. (*)