Sebagai upaya untuk menyebar luaskan informasi kegiatan kepala daerah dan kegiatan pemerintahan, maupun informasi pembangunan di Kabupaten Pringsewu, Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu menyelenggarakan siaran radio daerah.
Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setdakab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, radio yang diberi nama Radio Siaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu atau dikenal sebagai Rapemda 107 FM, untuk sementara melakukan siaran dari jam 7 pagi, hingga jam 5 sore di setiap hari kerja, dengan lokasi studio berada di salah satu ruangan Bagian Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu di Jalan Jenderal Sudirman No.1 Pringsewu.
“Rapemda memang dikelola oleh jajaran Bagian Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu, dengan tenaga penyiar dari sejumlah staf Bagian Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu. Diantaranya ada juga yang sebelumnya berpengalaman selama bertahun-tahun di radio siaran,” katanya.
Dikatakan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu, Rapemda FM Pringsewu mempunyai visi ‘Menjadi media penyebaran informasi pemerintahan maupun pembangunan di Kabupaten Pringsewu’, dengan beberapa misi diantaranya untuk menyebarkan informasi pembangunan kepada masyarakat, mencerdaskan masyarakat dengan siaran yang mendidik dan informatif, meningkatkan kecintaan terhadap budaya daerah dengan siaran bercorak etnik,disamping memberikan pemahaman kepada masyarakat akan program-program yang telah, sedang, maupun akan dijalankan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu
“Yang jelas Rapemda Kabupaten Pringsewu memberikan hiburan yang murah namun bermanfaat. Dan, Alhamdulillah, respon masyarakat sangat bagus, terbukti dengan banyaknya telepon dan SMS yang masuk ke studio,” ujarnya.
Sejumlah program unggulan yang dikemas Rapemda FM Pringsewu, lanjut Sugesti, diantaranya adalah Spirit Jejama Secancanan, Linmas (Lagu Indah Masa Silam), Rapel Dangdut (Rapemda Lagu-lagu Dangdut), dan juga siaran daerah Lampung yang terkemas dalam acara Ngandan Puakhi, dan sejumlah acara lainnya, dengan komposisi lagu Pop Indonesia (60 %), Barat (10 %), Dangdut (10 %), dan etnik (20 %). (*)