Kamis, 11 Maret 2010

Pringsewu Perlu Peningkatan & Penambahan Jalan


Ditinjau dari letak dan karakteristik wilayah, Kabupaten Pringsewu mempunyai peranan penting yang cukup strategis baik lokal maupun regional.
Hal ini dikarenakan di Kabupaten Pringsewu terdapat Jalan Lintas Barat (Jalinbar) yang menghubungkan antara Bakauheni – Bandar Lampung – Pringsewu – Krui - Bengkulu – Padang – hingga Banda Aceh.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Pertambangan Energi Kabupaten Pringsewu Ir.Widijatno, di Kabupaten Pringsewu, prasarana dan sarana transportasi hanya terbatas pada hubungan darat berupa kendaraan roda dua dan roda empat.
‘’Secara geografis wilayah ini diuntungkan karena dilalui oleh Jalan Lintas Barat Sumatera. Akibatnya, mobilitas penduduk, barang dan jasa dari dan ke wilayah Kabupaten Pringsewu cukup tinggi,’’ kata Widijatno.

Disamping terdapat jalan negara tersebut sebagai jalan arteri primer di wilayah Pringsewu, lanjut Widijatno, terdapat juga jaringan jalan provinsi dan jalan kabupaten yang menghubungkan antar wilayah kabupaten dalam Provinsi Lampung maupun dalam wilayah Kabupaten Pringsewu sendiri.
‘’Jaringan jalan di wilayah Kabupaten Pringsewu mempunyai panjang total jalan kabupaten 435,72 km,’’ ujarnya.
Menurut statusnya, jelas Widijatno, jalan di Pringsewu dapat dibedakan menjadi jalan nasional dengan panjang 30,50 km, jalan provinsi 30,22 Km, serta jalan kabupaten dengan panjang 375 km.
‘’Dengan komposisi panjang jalan yang ada, maka dalam lima tahun kedepan diperlukan penambahan panjang dan peningkatan kondisi jalan kabupaten, sehinga dapat lebih menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu. Peningkatan panjang dan kondisi jalan kabupaten tersebut, harus menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Pringsewu,’’ ujarnya lagi..


Kadis Bina Marga dan Pertambangan Energi Pringsewu juga menambahkan, dalam rangka usaha menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah, maka pengembangan sistem perhubungan memegang peranan penting. Jaringan sistem transportasi di wilayah Kabupaten Pringsewu sangat strategis, karena terletak pada perlintasan dari beberapa provinsi yakni Lampung, Bengkulu dan Sumatera Selatan, sehingga secara geografis wilayah diuntungkan.
‘’Dalam bidang transportasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Pemerintah Kabupaten Pringsewu mempunyai target jalan mantap sebesar 60% dengan menjalankan kebijakan antara lain, perluasan pelayanan jaringan jalan hingga ke sentra produksi masyarakat dan daerah terisoli.’’ terang Widijatno.
Pembangunan jalan baru ditujukan untuk meningkatkan pelayanan jaringan jalan hingga ke sentra produksi mengingat Kabupaten Pringsewu yang mempunyai potensi hasil pertanian, perikanan dan perkebunan, tetapi mengalami kendala belum adanya sarana transportasi yang memadai, sehingga terhambat distribusi hasil usaha perekonomian masyarakat.
‘’Peningkatan jalan ditujukan sebagai upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki ruas jalan yang rusak sehingga diharapkan dapat memacu dan mempercepat pertumbuhan perekonomian berbasis kerakyatan dan sosial daerah potensial dan daerah sentra produksi,’’ pungkasnya. (.)