Selasa, 11 Mei 2010

Pemondokan Kafilah Pringsewu



Sekda Kabupaten Pringsewu Drs.H.Zulkifli Maliki didampingi Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Pringsewu Drs.H.Budi Cipto Utomo saat meninjau lokasi pemondokan (homestay) kafilah Kabupaten Pringsewu di Pekon Way Empulau Ulu, Kecamatan Balikbukit, Liwa. (Foto Isnanto Hapsara/Humas & Protokol Pemkab Pringsewu)

Kafilah Pringsewu Nyaman Di Liwa

Meskipun kondisi Kota Liwa terasa dingin, dan bahkan sering diguyur hujan, namun tidak menyurutkan dan membuat patah semangat para kafilah Kabupaten Pringsewu pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Lampung ke-38, untuk mempersembahkan yang terbaik bagi 368.318 lebih warga Pringsewu.

Meskipun Pemkab Pringsewu tidak menargetkan menjadi juara pada MTQ yang baru pertama kali ini diikuti, namun para kafilah Bumi Jejama Secancanan tetap bertekat dan berusaha untuk menjadi yang terbaik.
Bahkan, sebagian peserta qori-qoriah Pringsewu mengaku senang dan betah tinggal di ibukota Kabupaten Lampung Barat tersebut.

“Saya senang dan betah di sini (Liwa, red) mas, soalnya hawanya (udara, red) sejuk,” kata Achmad Syafe’i, yang berasal dari Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, yang mengikuti cabang Quro’atussaba’ah.

Dikatakan Syafe’i, dalam MTQ tingkat Provinsi Lampung ke-38 di Liwa, Lampung Barat tersebut, ia seperti mendapat anugerah karena dapat bersilaturahmi dengan sesama kafilah baik yang sama-sama dari Kabupaten Pringsewu, maupun dari 14 kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Lampung.

Ungkapan senada juga disampaikan Muhammad, yang sengaja ikut ke Liwa Lampung Barat untuk mendampingi sekaligus memberikan dukungan dan semangat kepada istrinya Miftahul Baraqah, yang menjadi salah satu peserta lomba di MTQ Liwa.

“Kondisi alam Liwa bagi saya sangat bagus dan sejuk, meskipun terasa sangat dingin bila dibandingkan dengan Pringsewu. Dan yang pasti, penduduk Liwa ramah-ramah kepada tamu. Mudah-mudahan, kafilah Pringsewu bisa membawa nama baik Kabupaten Pringsewu,” ujar warga Jatirejo, Pagelaran, Pringsewu ini. (*/humas)