Senin, 17 Mei 2010

Bupati Serahkan Dana Tali Asih Juara MTQ




Minimnya Fasilitas, Bukan Hambatan Untuk Maju

Keterbatasan dan minimnya fasilitas hendaknya jangan dijadikan sebagai hambatan untuk berbuat yang terbaik dalam melayani masyarakat.
Justru sebaliknya, keterbatasan yang ada harus menjadi sebuah motivasi untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi guna memberikan pelayanan yang prima.
Demikian ditegaskan Pj Bupati Pringsewu Helmi Machmud dalam amanatnya saat apel mingguan yang diikuti seluruh pegawai dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu di halaman pendopo kabupaten setempat, Senin (17/5).

Terkait pelaksanaan kegiatan MTQ Tingkat Provinsi Lampung ke-38 di Liwa, Kabupaten Lampung Barat baru-baru ini, Pj Bupati Pringsewu Helmi Machmud juga mengucapkan selamat kepada para kafilah Kabupaten Pringsewu, karena walaupun sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang penuh dengan keterbatasan dan baru pertama kalinya mengikuti ajang tersebut, namun Pringsewu berhasil meraih peringkat ke-6 dari seluruh 14 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung.

”Bahkan, untuk pameran kita meraih peringkat ke-3. Hal ini tentunya merupakan hasil dari kerja keras dan kerja sama yang baik dari semua sektor. Atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras kita semua, semoga dengan keberhasilan yang kita capai ini dapat memberi manfaat bagi kemajuan dan percepatan pembangunan Kabupaten Pringsewu,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Pringsewu Helmi Machmud juga menyerahkan bantuan tali asih bagi kafilah Pringsewu yang berhasil menjadi juara pada MTQ Provinsi Lampung ke-38 di Liwa, Lampung Barat, diantaranya Siti Latifah yang menjadi juara pertama cabang Tilawah Canet Putri, Abdul Hamid sebagai juara pertama cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Indonesia, serta Saudah sebagai juara 3 cabang Tafsir Al-Qur’an Bahasa Arab. Penghargaan juga diberikan kepada pelatih kafilah Kabupaten Pringsewu.

Sementara itu, Sekkab Pringsewu Zulkifli Maliki selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pringsewu juga menyerahkan piala dan tanda penghargaan kepada Pj Bupati Pringsewu atas prestasi yang berhasil diraih Kabupaten Pringsewu sebagai juara ke-6 MTQ Tingkat Provinsi Lampung ke-38, serta juara ke-3 Pameran Industri Kecil dan UMKM pada MTQ Tingkat Provinsi Lampung ke-38 yang diadakan di komplek Islamic Centre (Masjid Bintang Emas), Sekuting, Pekon Wates, Kecamatan Balik Bukit, Liwa, Lampung Barat, 7-14 Mei lalu. (*)

PNPM-Mandiri Perdesaan 2010, Pringsewu Terima 9 Milyar


Sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), Kabupaten Pringsewu mendapatkan kucuran dana sebesar Rp.9 Milyar bagi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan tahun 2010. Dana tersebut bersumber dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dari pemerintah pusat sebesar 7,2 Milyar, serta sharing APBD sebesar Rp.1,8 Milyar.

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon Kabupaten Pringsewu Syamsul Bachri, dana untuk PNPM-MPd di Kabupaten Pringsewu tersebut, sebesar 75 persen dipergunakan bagi pembangunan infrastruktrur, dan selebihnya 25 persen untuk Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP).

“Untuk PNPM-Mandiri Perdesaan 2010 di Kabupaten Pringsewu dikhususkan bagi 4 kecamatan, masing-masing yakni Kecamatan Sukoharjo, Pardasuka, Pagelaran,serta Gadingrejo,” ujar Syamsul Bachri, pada pembukaan Semiloka SKPD PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Pringsewu di Vila Novi, Way Sekampung, Sukoharjo, Senin (17/5).

Dra.Hanita dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Lampung dalam paparannya menjelaskan, PNPM-MPd memiliki visi untuk Terciptanya Kesejahteraan dan Kemandirian Masyarakat Miskin Perdesaan.

“Tujuannya adalah meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan,” paparnya.

Lebih lanjut Hasnita menjelaskan, dalam kaitan ini pemerintahdaerah harus mendukungkebijakan pemerintah pusat tersebut dan mengalokasikan sebagian dana APBD untuk menjawab masalah kemiskinan dan pengangguran dengan tetap mempertahankan pertumbuhan, dan membuka kemungkinan kaum miskin berpartisipasi dalam proses tersebut.

Pj Bupati Pringsewu Helmi Machmud dalam sambutan yang dibacakan Sekkab Pringsewu Zulkifli Maliki mengharapkan adanya kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mensukseskan PNPM-MPd tersebut.

“Saya berharap para peserta semiloka dapat mengevaluasi program PNPM-MPd ini dan para camat dan fasilitator kecamatan harus bekerja keras guna memenuhi target penyelesaian PNPM-MPd tersebut,” harapnya

Sementara itu, Ketua Panitia Semiloka SKPD PNPM-MPd Khalid Jahasim mengatakan, acara semiloka tersebut diikuti tim koordinasi PNPM-MPd kabupaten (SKPD), para camat, PJOK, tokoh masyarakat, LSM, serta pers, dimaksudkan untuk membangun persamaan persepsi dan keterpaduan dalam pengelolaan program PNPM-MPd.

“Selain itu juga untuk memperkuat komitmen SKPD dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat, serta koordinasi lintas sektoral, sehingga diharapkan terintegrasinya program tersebut, dan terumuskannya kesepakatan bersama untuk mensukseskan pelaksanaan seluruh program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat,” kata Kholid. (*)