Rabu, 10 Maret 2010

Asisten II Buka Musrenbang Kecamatan Sukoharjo

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sukoharjo berlangsung di aula Kantor Kecamatan Sukoharjo, Selasa (09/03).

Musrenbang tersebut dibuka Asisten II Pemkab Pringsewu Drs. H. Gatot Susilo,MM., serta dihadiri sejumlah pejabat Satker di lingkungan Pemkab Pringsewu, unsur Muspika Kecamatan Sukoharjo, dan para Kepala Pekon se Kecamatan Sukoharjo.

Dalam sambutannya, Asisten II Drs. Drs. H. Gatot Susilo,MM. mengatakan Musrenbang merupakan suatu tahapan penyusunan untuk program-program selanjutnya.

“Kegiatan Musrenbang ini jangan hanya dijadikan kegiatan seremonial belaka, namun sedapat mungkin ada realisasinya,“ kata dia.

Lebih lanjut diungkapkan Asisten II, bahwa Kecamatan Sukoharjo akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp.6 milyar lebih untuk 15 kegiatan, meskipun pendapatan Kecamatan Sukoharjo hanya berkisar Rp.240 juta.

Dalam kesempatan tersebut, juga diadakan dialog dan penyampaian sejumlah aspirasi dari para peserta Musrenbang yang dipandu oleh Sekretaris Kecamatan Sukoharjo. Diantaranya usulan di bidang Perkebunan dan Kehutanan, yang meminta peremajaan tanaman kakao, dimana 80% lahan di Kecamatan Sukoharjo merupakan lahan kering yang memungkinkan diadakannya penambahan luas areal kebun. Selain itu, jika terdapat usulan agar dilakukan rehabilitasi di sepanjang aliran Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Sekampung sepanjang 14 km, termasuk penanaman pohon bambu.

Dibidang pertanian, usulan diprioritaskan pada bantuian budidaya padi sawah, budidaya tanaman kering, serta bantuan ternak kambing, serta pembuatan embung, sumur bor, dan mesin sedot, mengingat sebagian besar sawah di Kecamatan Sukoharjo adalah sawah tadah hujan.

Di bidang pendidikan, UPTD setempat mengusulkan rehab kantor berikut penambahan meubeler, pembangunan gedung BPG (Balai Pertemuan Guru), serta terdapat Sekolah Dasar (SDN 2 Sinar Baru) dengan kondisi jalan menuju lokasi sekolah sangat memprihatinkan.

Begitupun di bidang kesehatan, diusulkan rehab Rumah Dinas Dokter Gigi dan penambahan ambulance untuk puskesmas setempat.

Selain itu sejumlah Kepala Pekon juga mengajukan berbagai usulan pembangunan, diantaranya disampaikan oleh Kepala Pekon Sinar Baru Asdar, yang meminta pembangunan jaringan listrik PLN.

“Perlu saya sampaikan, bahwa 40 persen anak – anak di desa kami adalah anak putus sekolah, terutama di Dusun Sinar Rejo dan Sinar Gunung. Kami merasa, selama ini Pekon SInar Baru kurang diperhatikan, baik saat masih menjadi bagian dari Kabupaten Tanggamus, maupun saat ini menjadi bagian dari Kabupaten Pringsewu. Karena itu, kami minta keadilan dan pemerataan pembangunan,“ ujar Asdar.

Ketua BHP Pekon Panggung Rejo Suratno juga mengharapkan pembangunan jembatan penghubung menuju Pekon Mataram Kecamatan Gadingrejo. Begitu pula dengan Kepala Pekon Pandan Sari Selatan Tupon yang mengusulkan pembuatan talud sepanjang 92 meter x 2 di Dusun I RT. 04, 192 meter x 2 di Dusun II RT. 07, serta 250 meter x 2 di Dusun II RT. 06, serta pembangunan jalan lantasir dari batas Pekon Sukoharjo IV hingga batas Pekon Pandan Sari sepanjang 1 km.

Sementara itu Kepala Pekon Pandan Sari Tugiyo meminta peningkatan jalan dari onderlaag hingga pengaspalan menuju batas Kecamatan Adiluwih sepanjang 2 km. Sedangkan Kepala Pekon Sukoharjo III Mujahidin mengharapkan adanya perbaikan jalan menuju Dusun Sri Gading yang merupakan jalan tembus menuju Pekon Suko Yoso dan Sinar Baru.

“Sebagai Ibukota Kecamatan Sukoharjo, Pekon Sukoharjo III meminta perhatian Pemkab Pringsewu untuk dapat membantu rehab GSG Kecamatan Sukoharjo,” pintanya.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs. Sugesti Hendarto menjelaskan, hasil Musrenbang Kecamatan ini akan ditindak lanjuti dengan dibuat skala prioritas, yang selanjutnya akan diusulkan dalam Musrenbang tingkat Kabupaten Pringsewu. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar