Selasa, 16 Februari 2010

Bupati Pringsewu Lantik 2 Kepala pekon





Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud melantik dan mengambil sumpah dua kepala pekon dalam wilayah Kecamatan Pagelaran, masing-masing yakni Subandi sebagai Kepala Pekon Bumiratu, dan Ashari sebagai Kepala Pekon Sukaratu, yang dipusatkan di Pekon Sukaratu, Selasa (16/2).
Subandi terpilih untuk kedua kalinya dalam suatu pemilihan yang berlangsung demokratis beberapa waktu lalu, mengalahkan pesaingnya Diantoro.
Sedangkan Ashari mengungguli calon incumbent Abdul Basyid pada pemilihan kepala pekon Sukaratu.

Dalam kata sambutannya, Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud mengingatkan kepada Kepala Pekon yang baru dilantik untuk benar-benar menghayati sumpah jabatan yang telah diucapkan.

Hal lain yang juga cukup penting untuk selalu diingat oleh Kepala Pekon, kata bupati, adalah bahwa dengan jabatan yang dimiliki bukan berarti saudara akan memperoleh kemudahan dan keuntungan dari jabatan tersebut, justru harus mampu menjadi pelayan yang baik bagi kepentingan masyarakat pekon secara keseluruhan.

"Keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan pemerintahan pekon, pertama-tama akan dinilai dari kegiatan pemberian pelayanan kepada masyarakat, dan jadikanlah pelayanan terhadap masyarakat itu sebagai kewajiban saudara, bukan sebaliknya pelayanan dijadikan sebagai sumber pendapatan," tegas bupati.


Tugas Kepala Pekon, kata bupati, seperti diatur dalam Peraturan Perundang-undangan tentang Pemerintahan Desa memang cukup berat, namun tetap harus dilaksanakan dengan sebaik–baiknya. Kepala Pekon diharapkan selalu berkoordinasi dan menjalin komunikasi yang baik dengan lembaga-lembaga pekon, termasuk dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan lain lain.

" Aspirasi Badan Himpun Pemekonan sangat diperlukan, karena dari sisi aspirasi, saran dari masyarakat akan terangkum," kata bupati.


Dibidang Pembangunan, Penjabat Bupati Helmi Machmud juga mengharapkan kepala pekon untuk selalu memusyawarahkan dengan masyarakat dan lembaga-lembaga di pekon, termasuk dalam pelaksanaan program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Pekon.
Dalam Pembangunan di pekon, kata dia, lebih diutamakan kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat, seperti Pendidikan, Kesehatan, Air bersih dan lainnya.

"Kepala Pekon harus mengakomodir keinginan-keinginan masyarakat yang tujuannya untuk membangun wilayahnya. Untuk ini, Pemerintah Daerah akan selalu membantu dalam rangka kemajuan pekon," ujarnya.

Penjabat Bupati Pringsewu juga mengingatkan anggota Badan Hippun Pemekonan (BHP) yang merupakan lembaga parlemen di tingkat pekon, tak lain merupakan mitra pemerintahan pekon dan bukan merupakan saingan dari pada Kepala Pekon.

"Maka untuk itu saya mengharapkan jalinlah hubungan yang baik antara Pemerintah Pekon dengan BHP, dan lakukan serta kembangkan hubungan kerja yang rasional sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang dapat menghambat jalannya roda Pemerintahan Pekon. Pelajarilah peraturan perundang-undang, sehingga dengan mengerti peraturan perundang-undangan, akan membantu dan membimbing saudara dalam melaksanakan tugas sehari hari," kata bupati.

Acara pelantikan Kepala Pekon Sukaratu dan Bumiratu yang dipusatkan di Pekon Sukaratu tersebut, juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Drs.H.Zulkifli Maliki, para asisten dan kepala satuan kerja (satker) di lingkungan Pemkab Pringsewu, Camat Pagelaran dan jajaran uspika Kecamatan Pagelaran, para kepala pekon se-Kecamatan Pagelaran, para tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, dan undangan lainnya.
Sebelum tiba di lokasi, Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud juga diarak secara adat dengan diiringi tarian pencak silat tradisional khas adat Lampung menuju lokasi acara pelantikan.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto menambahkan dalam mendukung penyelenggaran Pemerintahan Pekon, Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur pemerintahan pekon, yaitu melalui pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan pekon.

"Pemkab Pringsewu akan senantiasa mendukung dan melakukan pembinaan terhadap pemerintahan pekon, yang bertujuan untuk kemajuan pekon dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Pringsewu," ujarnya. (*)

1 komentar:

  1. Yth Humas Pringsewu

    saya selaku masyarakat Pringsewu sangat kecewa dengan para pegawai PNS yang sombong dan angkuh khususnya pegawai yang asli daerah jakarta, mereka orang-orang kaya yang di terima PNS dengan cara uang.

    saya salah satu warga pringsewu yang sangat kecewa dan merasa sangat terhina dan di rendahkan oleh pegawai kabupaten pringsewu yang membawa mobil mewah dan meludah di depan kami warga miskin,,serta yang bertindak sewenang2 menginjak-injak masyarakat asli pringsewu yang memang ekonomi mengah kebawah

    mereka disini hanya makan uang rakyat duduk enak makan tidur enak tapi rakyat kecil masih juga di injak
    salah satu pegawai PNS ini bernama DINI QYUTE (Difacebook) tindakan tdk semena2 yang ia lakukan tidak hanya menginjak2 kami orang miskin, ia menuduh kami warga miskin adalah pelacur hanya kami sebagai pekerja kasar dan tidak hanya itu tindakanya pun sudah mulai ke sekolah anak kami, melakukan berbagai upaya bukanya mendidik dan membantu kelulusan tapi ia malah mempersulit dan menuduh anak kami

    sungguh biadab tindakanya yang semena2 dan zolim, serendah-rendahnya kami orang miskin kami pun masih punya harga diri.

    kami meminta pegawai pringsewu yang biadab dan suka meludahi orang miskin itu dipecat dari PNS dan di kembalikan saja kejakarta.
    orang sombong dan angkuh serta zolim seperti DINI QYUTE (FACEBOOK)/dini wahyuni di pulangkan saja ke asalanya
    karna orang biadab seperti dia tidak pantas berada di pringsewu

    Hati2 dini wahyuni (dini qyute) pedofilia, ia menutupi tindak tanduknya dengan berpura2 menjadi marketing freelance pt.telkom, tapi sebenarnya ia sedang menyodomi masyarakat lampung dengan fitna busuhk dan gilanya!!!!!!!!!

    BalasHapus