Upacara Tabur Bunga Di Makam Sesepuh PWRI
Peringatan ulang tahun Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Pringsewu, ditandai dengan upacara dan ziarah ke makam sesepuh PWRI di Pekon (Desa) Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Rabu (14/7).
Ziarah ke makam tokoh PWRI Bapak Poedjo Djatmiko dan Ibu Sukanti tersebut, dipimpin oleh Asisten III Setdakab Pringsewu H.Syahlulsyah, SH, MH mewakili Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Helmi Machmud, diawali dengan suatu upacara dan tabur bunga di makam kedua tokoh sekaligus sesepuh pamong praja tersebut.
Asisten III Setdakab Pringsewu H.Syahlulsyah, SH, MH dalam sambutannya mengharapkan seluruh pamong praja atau PNS baik yang masih aktif maupun yang telah purna tugas (pensiun) dapat mengambil hikmah sekaligus meneladani kedua tokoh tersebut, dengan meneruskan langkah perjuangan mereka.
“Utamanya dalam membangun dan memajukan Kabupaten Pringsewu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dipaparkan riwayat dan perjuangan Bapak Poedjo Djatmiko yang terlahir di Ngawi, Jawa Timur, pada tanggal 20 Februari 1914, dengan mengenyam pendidikan antara lain di Sekolah Desa (setingkat TK sekarang pada tahun 1919), Vervolleg School (1922), Sekolah Ongko Loro (Angka 2 pada tahun 1924), Enstitute Koot (1925), HIS (1927-1931), HIK (1831-1935), serta ikut ujian persamaan MULO (1932).
Poedjo Djatmiko juga sempat menjadi anggota Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) pimpinan Dr.Sutomo, anggota MMPP yang didirikan Soekardjo Wiryo Pranoto, serta menjadi peserta angkatan pertama program kolonisasi Way Sekampung (Sukaharjo, Pringsewu), sekaligus Lurah pertama di Sukaharjo ( sekarang Sukoharjo), serta menjadi Camat Pagelaran pada tahun 1941, saat masa penjajahan Belanda, dimana pada saat itu jabatan camat adalah Camat Perang, dan daerah Sukoharjo saat itu menjadi pusat pemerintahan Karesidenan Lampung.
Pada saat Indonesia merdeka, Poedjo Djatmiko diangkat sebagai pamong praja (PNS) dan dilantik menjadi Camat Pagelaran, kemudian berturut-turut sebagai Camat Gadingrejo, Camat Metro, Camat Natar, dan Camat Panjang, hingga menjadi Patih di Kotabumi, Lampung Utara.
Sejak tahun 1988, Poedjo Djatmiko menjadi Ketua PWRI Lampung Selatan, kemudian dari 2004-2006 sebagai Penasehat PWRI Tanggamus, hingga wafat pada tahun 2006 lalu di Sukoharjo dalam usia 92 tahun. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar