Selasa, 29 Juni 2010

Bupati Pringsewu Buka RAT KPRI Seangkonan


Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Seangkonan ‘pemekaran’ Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu, kemarin (30/6) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) di aula SMA Negeri Tegalsari, Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
RAT yang dibuka oleh Penjabat Bupati Pringsewu Ir.H.Helmi Machmud ini, dihadiri Kadis Pendidikan Kabupaten Pringsewu Rimir Mirhadi, SH, Kadis Koperindag UMKM Ir.H.Achmad Alwi Siregar, jajaran Fokorpimcam Gadingrejo, serta para anggota dari 8 kecamatan se Kabupaten Pringsewu.

Penjabat Bupati Pringsewu Ir.H.Helmi Machmud dalam sambutannya mengharapkan agar KPRI tersebut dapat dikelola sebaik-baiknya demi meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
“KPRI Seangkonan Dinas Pendidikan Pringsewu dengan asset atau kekayaan sebesar Rp.1,871 milyar, diharapkan dapat berkembang pesat, seperti halnya dulu saat pemisahan dari KPRI Lampung Selatan,” kata bupati.

Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, tambah bupati, juga telah mendirikan KPRI Jejama Secancanan, dengan demikian diharapkan keduanya dapat maju bersama serta berjalan beriringan, karena antara KPRI Seangkonan dan KPRI Jejama Secancanan bukanlah saingan.
“Pemda Kabupaten Pringsewu berencana membangun perumahan pegawai di sekitar lokasi perkantoran pemda di Gadingrejo, sekitar 300 rumah dengan luas lahan sekitar 4,5 hektar. Bahkan, sudah ada pengembang yang juga akan membangun komplek perumahan di Kecamatan Gadingrejo ini,” tambahnya.

Sementara itu, dalam laporannya, Ketua Panitia RAT KPRI Seangkonan Drs.H.Ali Amran Mirya, MM mengatakan, KPRI Seangkonan ‘pemekaran’ Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu riwayatnya berasal dari KPRI Seangkonan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, yang berdiri dengan Badan Hukum No.518/28/BH/1902/2002 tertanggal 16 Januari 2002.
“KPRI Seangkonan Kabupaten Tanggamus sendiri berasal dari pemekaran KPRI Seandanan Kabupaten Lampung Selatan,” kata Ali Amran.

Dikatakan Amran, keanggotaan KPRI Seangkonan ini awalnya berasal dari para guru SD dan PNS di jajaran Dinas Pendidikan. Namun, setelah otonomi daerah, anggotanya ada juga yang berasal dari dinas instansi di luar Dinas Pendidikan.
“Tetapi awalnya adalah PNS di lingkungan Dinas Pendidikan dengan modal awal Rp.126 juta pelimpahan dari Lampung Selatan,” ungkapnya.

Pemisahan asset ini, lanjut Amran, secara resmi disahkan saat RAT Tahun Buku 2009 pada tanggal 30 Maret 2010 lalu di Gisting, Tanggamus, dengan jumlah asset atau kekayaan sebanyak Rp.4,1 milyar, dengan pembagian ; untuk Kabupaten Tanggamus (induk) sebesar Rp.2,235 milyar dengan jumlah anggota 2.505 orang, serta untuk Kabupaten Pringsewu sebesar Rp.1,871 milyar dengan jumlah anggota 2.409 orang, dengan kekayaan masing-masing anggota sebesar Rp.428 ribu, terhitung sejak bulan Maret 2010 lalu.
“Simpanan wajib per anggota sejak bulan Mei 2009 adalah sebesar Rp.10 ribu, dan simpanan pokok sebesar Rp.2.500,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) kehormatan KPRI Seangkonan kepada Pj Bupati Pringsewu Ir.H.Helmi Machmud dan Kadis Pendidikan Kabupaten Pringsewu Rimir Mirhadi, SH oleh Ketua KPRI Seangkonan Pringsewu Drs.H.Ali Amran Mirya, MM. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar