Rabu, 24 Februari 2010

Maulid Nabi Di Ponpes Mamba’ul Hisan


Ajaran Islam mengajarkan bahwa Allah Swt tidak akan mengubah nasib
suatu bangsa, bilamana bangsa tersebut tidak berjuang keras untuk
memperbaiki nasibnya sendiri. Rasullullah Saw juga mencontohkan kepada
kita, ajaran Islam mustahil bisa tersebar tanpa perjuangan. Begitupun
masyarakat Madinah yang adil, aman, tenteram, dan sejahtera tidak
mungkin dapat terwujud tanpa adanya kerja keras dan pengorbanan dari
seluruh komponen masyarakatnya.

Demikian dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu Ir.H.Helmi Machmud, dalam
kata sambutan yang dibacakan Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu Drs.H.Nasrun Yusuf, saat
menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw dan
Tasyakuran Hotmil Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan,
Muara Balak, Danau, Margakaya, Pringsewu, Rabu (24/2).

Dikatakannya, Kabupaten Pringsewu tidak akan pernah berubah nasibnya,
jika setiap komponen masyarakatnya tidak bersatu padu, berjuang dan
bekerja keras guna memperbaiki nasibnya.

“Di tengah-tengah persaingan global dewasa ini, seluruh masyarakat
Pringsewu harus pandai-pandai memanfaatkan segala peluang yang ada.
Sedikit kita lengah, akan menyebabkan kita kehilangan kesempatan dan
momentum, sehingga akhirnya menjadi tertinggal,” ujarnya.

Acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw dan Tasyakuran Khotmil
Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan, Muara Balak,
Danau, Margakaya, Pringsewu tersebut juga dihadiri Camat Pringsewu
Humaidi Elhudri, S.Sos, Pimpinan Pusat Pondok Pesantren Salafiyah
Mamba’ul Hisan, Sedayu, Gresik, Jawa Timur KH.Sughro Wardi, Kepala
Pekon Margakaya Sutaryono, seluruh santri, serta para undangan yang
dating dari sejumlah daerah di Lampung.

Sementara itu pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan
Pringsewu Ustadz Muhammad Nasihudin mengatakan, pondok pesantren yang
dipimpinnya tersebut berdiri sejak tahun 1999, dimana sebelumnya
berlokasi di Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu.

“Pondok Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan sendiri pindah lokasi ke
Muara Balak, Danau sejak 3 tahun lalu, dengan santri yang berasal dari
beberapa daerah baik di Lampung maupun dari luar Lampung,” kata
Nasihudin.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu mengatakan, Pemkab
Pringsewu sangat mendukung kegiatan keagamaan yang dilakukan Pondok
Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan, dalam rangka mewujudkan dan
mengantarkan masyarakat Kabupaten Pringsewu menjadi masyarakat yang
beriman, beradab, mandiri, dan berkualitas. (*)

1 komentar:

  1. asswrwb Hati2 dini wahyuni (dini qyute) pedofilia (pejabat pemda kabupaten pringsewu), ia menutupi tindak tanduknya dengan berpura2 menjadi marketing freelance pt.telkom, tapi sebenarnya ia sedang menyodomi masyarakat lampung dia sudah gila dan zolim menindas masyarakat miskin!!!!!!!!!
    nauzubillah..

    BalasHapus