Minggu, 18 Juli 2010

Ilmu Bela Diri Jangan Disalahgunakan


Seni bela diri pencak silat merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan keselarasan, keseimbangan dan keserasian alam sekitar, serta untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan.
Selain itu, seni pencak silat juga digunakan untuk mengisi pembangunan nasional, guna mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya yang sehat jasmani dan rohani.
Oleh karena itu, ilmu bela diri hendaknya tidak disalah gunakan untuk kepentingan yang tidak baik, namun sebaliknya, harus dipergunakanl dengan sebaik-baiknya agar lebih bermanfaat untuk kepentingan bersama.

Demikian dikatakan Asisten I Setdakab Pringsewu H.Firman Muntako mewakili Penjabat Bupati Pringsewu H.Helmi Machmud, saat menghadiri acara tasyakuran peringatan 20 tahun Perguruan Pencak Silat Banten Singamanda Pendawa Lima Pringsewu di padepokan perguruan tersebut di Pringombo, Pringsewu Timur, Sabtu (17/7) malam.

Dikatakannya, pencak silat merupakan sebuah alat perantara atau prasyarat untuk merekatkan jati diri.
“Oleh karenanya, Perguruan Singamanda Pendawa Lima Pringsewu yang tergabung dalam Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI), diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat jasmani dan rohani, serta memberikan kontribusi bagi upaya melestarikan, membina, dan mengembangkan olah raga seni bela diri pencak silat, sebagai salah satu budaya bangsa,” ujarnya.

Pemkab Pringsewu, lanjut Firman, turut berbangga karena hingga usia 20 tahun ini, Perguruan Singamanda Pendawa Lima Pringsewu dapat mempertahankan eksistensi dan integritas.
“Melalui momentum tasyakuran 20 tahun Perguruan Singamanda Pendawa Lima, kita jadikan sebagai ajang silaturahmi antar seluruh anggota Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia maupun Perguruan Singamanda Pendawa Lima dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan masyarakat di Bumi Jejama Secancanan,” pungkasnya.

Sementara itu, pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI) Simarmata mengharapkan para pendekar Banten, khususnya Perguruan Singamanda Pendawa Lima Pringsewu dapat meningkatkan kiprahnya agar dicintai masyarakat, serta dapat bermitra dengan pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Perguruan Singamanda Pendawa Lima H.Achmad Rojali mengungkapkan, perguruan tersebut lahir 20 tahun lalu di Serang, Banten, dan kemudian dibawa hijrah ke Pringsewu, Lampung oleh Guru Besar H.Nasrudin (alm) yang merupakan orang tuanya.

Selain tasyakuran dengan menggelar pengajian dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan, acara yang dihadiri oleh jajaran Pemkab Pringsewu diantaranya Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Zulfuad Zahari, Kepala Kantor Kesbangpol Linmas Ben Keda, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Pringsewu Sugesti Hendarto, Kepala Kantor Satpol PP Sukarman, tokoh masyarakat Pringsewu H.Wanawir, dan sejumlah camat tersebut, juga dimeriahkan dengan atraksi Seni Debus oleh Perguruan Singamanda Pendawa Lima. (*)