Rabu, 24 Februari 2010

Bupati Silaturahmi Dengan PPL


Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai
tujuan utama pembentukan Kabupaten Pringsewu harus tetap dilaksanakan
dalam kondisi apapun, dengan menggali berbagai potensi yang dimiliki
Kabupaten Pringsewu. Salah satu potensi yang dimiliki oleh Kabupaten
Pringsewu adalah sektor pertanian maupun sektor- sektor lainnya
seperti perikanan dan kehutanan.

Demikian dikatakan Pj Bupati Pringsewu Ir. H. Helmi Machmud dalam
acara silaturahmi antar Petugas Penyuluh Lapangan di halaman Kantor
Pelaksana Penyuluh Pertanian, dan Kehutanan (P4K) Kabupaten Pringsewu
di Jalan KH Ghalib Raya No.1 Rejosari, Pringsewu, Rabu (24/2).

Di bidang pertanian, kata Pj Bupati, Kabupaten Pringsewu memiliki
potensi yang cukup besar, dimana luas tanaman pangan holtikultura di
daerah ini mencapai 36.849 hektar.

“Kemudian komoditas pertanian lain, antara lain berupa tanaman
jagung seluas 7.993 hektar, kedelai 66 hektar, sayur-sayuran 1.634
hektar, serta tanaman buah-buahan seluas 6.540 hektar,” ujarnya.

Untuk potensi di bidang kehutanan yang juga merupakan kawasan resapan
air, Kabupaten Pringsewu memiliki kawasan hutan seluas 13.287,24
hektar, yang terbagi menjadi kawasan hutan lindung seluas 7.567,24
hektar, serta kawasan hutan produksi yang telah di konversi seluas
5.720 hektar.

Begitupun di sektor perikanan, Pemerintah Kabupaten Pringsewu juga
bertekat menjadikan daerah ini sebagai sentra perikanan darat unggulan
di Provinsi Lampung. Sebagai tindak lanjut menuju ke arah tersebut,
Pemkab Pringsewu berencana akan membangun sarana Balai Benih Ikan dan
sentra pembibitan ikan terpadu, mengingat untuk sentra budidaya ikan
Pringsewu sudah mempunyai Kecamatan Pagelaran yang memang sudah
terkenal di seluruh Provinsi Lampung.

“Dari sejumlah gambaran potensi tersebut, tinggal bagaimana upaya kita
untuk menggali dan mengembangkan potensi-potensi tersebut secara lebih
optimal, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Pringsewu. Tentunya peran serta para penyuluh sangat diperlukan,”
ujarnya lagi.

Pj Bupati juga berharap dengan diadakannya acara silaturahmi para
penyuluh pertanian serta Kelompok Tani Nelayan Andalan ini, dapat
meningkatkan motivasi dan semangat para penyuluh dalam menjalankan
tugas-tugas dinas untuk membimbing para kelompok tani menuju
tercapainya program-program penyuluhan di bidang pertanian, sehingga
apa yang menjadi harapan kita untuk menjadikan Kabupaten Pringsewu
sebagai kabupaten yang maju, kuat, dan mandiri serta berkualitas
dapat tercapai,sesuai dengan visi Kabupaten Pringsewu yakni:
‘Terwujudnya Sumber Daya Manusia Kabupaten Pringsewu Yang Berkualitas
Menuju Masyarakat Yang Sejahtera’

Selain Pj Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud, serta para kepala satuan kerja (satker) di lingkungan Pemkab Pringsewu, turut hadir Kepala Bakorluh Provinsi Lampung Gusnadi, Ketua HKTI Kabupaten Pringsewu Sudarsono Lesung, Ketua KTNA Kabupaten Pringsewu Supardi Sulaiman, dan ratusan PPL se- Kabupaten Pringsewu.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu mewakili
Kepala Kantor P4K Kabupaten Pringsewu Ir.Dancik Ibrahim, mengatakan,
Kabupaten Pringsewu merupakan satu-satunya dari 3 Daerah Otonom Baru
(DOB) di Provinsi Lampung, yang sudah memiliki Kantor P4K. (*)

Maulid Nabi Di Ponpes Mamba’ul Hisan


Ajaran Islam mengajarkan bahwa Allah Swt tidak akan mengubah nasib
suatu bangsa, bilamana bangsa tersebut tidak berjuang keras untuk
memperbaiki nasibnya sendiri. Rasullullah Saw juga mencontohkan kepada
kita, ajaran Islam mustahil bisa tersebar tanpa perjuangan. Begitupun
masyarakat Madinah yang adil, aman, tenteram, dan sejahtera tidak
mungkin dapat terwujud tanpa adanya kerja keras dan pengorbanan dari
seluruh komponen masyarakatnya.

Demikian dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu Ir.H.Helmi Machmud, dalam
kata sambutan yang dibacakan Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu Drs.H.Nasrun Yusuf, saat
menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw dan
Tasyakuran Hotmil Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan,
Muara Balak, Danau, Margakaya, Pringsewu, Rabu (24/2).

Dikatakannya, Kabupaten Pringsewu tidak akan pernah berubah nasibnya,
jika setiap komponen masyarakatnya tidak bersatu padu, berjuang dan
bekerja keras guna memperbaiki nasibnya.

“Di tengah-tengah persaingan global dewasa ini, seluruh masyarakat
Pringsewu harus pandai-pandai memanfaatkan segala peluang yang ada.
Sedikit kita lengah, akan menyebabkan kita kehilangan kesempatan dan
momentum, sehingga akhirnya menjadi tertinggal,” ujarnya.

Acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw dan Tasyakuran Khotmil
Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan, Muara Balak,
Danau, Margakaya, Pringsewu tersebut juga dihadiri Camat Pringsewu
Humaidi Elhudri, S.Sos, Pimpinan Pusat Pondok Pesantren Salafiyah
Mamba’ul Hisan, Sedayu, Gresik, Jawa Timur KH.Sughro Wardi, Kepala
Pekon Margakaya Sutaryono, seluruh santri, serta para undangan yang
dating dari sejumlah daerah di Lampung.

Sementara itu pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan
Pringsewu Ustadz Muhammad Nasihudin mengatakan, pondok pesantren yang
dipimpinnya tersebut berdiri sejak tahun 1999, dimana sebelumnya
berlokasi di Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu.

“Pondok Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan sendiri pindah lokasi ke
Muara Balak, Danau sejak 3 tahun lalu, dengan santri yang berasal dari
beberapa daerah baik di Lampung maupun dari luar Lampung,” kata
Nasihudin.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu mengatakan, Pemkab
Pringsewu sangat mendukung kegiatan keagamaan yang dilakukan Pondok
Pesantren Salafiyah Mamba’ul Hisan, dalam rangka mewujudkan dan
mengantarkan masyarakat Kabupaten Pringsewu menjadi masyarakat yang
beriman, beradab, mandiri, dan berkualitas. (*)

Selasa, 23 Februari 2010

Bupati Buka STQ Tingkat Kabupaten Pringsewu


Meskipun diwarnai berbagai kekurangan dan keterbatasan, Kabupaten Pringsewu bertekat mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Lampung ke-38 yang akan diselenggarakan di Liwa, Ibukota Kabupaten Lampung Barat, pada bulan April 2010 mendatang.
Sebagai upaya persiapan menghadapi perhelatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Pringsewu menyelenggarakan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) selama 2 hari (Selasa-Rabu, 23-24 Februari 2010).

“Karena keterbatasan itulah, maka penyelenggaraan MTQ tingkat Kabupaten Pringsewu belum dapat diselenggarakan. Namun demikian, jangan membuat kita berhenti untuk tetap menggali potensi di bidang Tilawatil Qur’an. Karena itulah kita menyelenggarakan STQ guna mencari bibit potensi di bidang Tilawatil Qur’an yang akan dipersiapkan untuk mewakili Pringsewu dalam MTQ di Liwa, Lampung Barat, April mendatang,” kata Penjabat Bupati Pringsewu Ir. H. Helmi Machmud, saat membuka STQ tingkat Kabupaten Pringsewu di Pesantren KH. Ghalib, Pringsewu, Selasa (23/2).

Dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu, STQ bukan hanya sekedar perlombaan seni baca Al-qur’an semata, namun lebih penting dari itu yaitu sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan kecintaan terhadap Al Qur’an untuk ditanamkan dalam hati dan diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya merasa bahagia dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an tingkat Kabupaten Pringsewu ini. Melalui kegiatan ini diharapkan akan dapat mensyiarkan Al-Qur’an dikalangan umat islam Pringsewu,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Penjabat Bupati dengan dikumandangkannya ayat-ayat suci Al-Qur’an, semoga dapat menyadarkan kita untuk kembali kepada nilai-nilai islamiyah yang hakiki sesuai dengan tuntunan yang di ajarkan dalam kitab suci tersebut.

“Kepada para Qori’ dan Qori’ah maupun Hafidz dan Hafidzah semoga dapat meningkatkan kualitas dan pemahamannya terhadap Al-Qur’an, dan dari sini akan tampil Qori’ dan Qori’ah yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Pringsewu di arena MTQ tingkat Provinsi Lampung di Liwa, Lampung Barat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LPTQ Kabupaten Pringsewu Drs. H. Zulkifli Maliki dalam laporannya yang dibacakan Asisten I H. Firman Muntako, S.Sos mengatakan berdasarkan surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung Nomor G/60/B.IX/HK/2009, tertanggal 24 September 2009, tentang penunjukan Kabupaten Lampung Barat sebagai tempat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Lampung ke-38, maka Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pringsewu telah menyusun beberapa agenda kegiatan, yang salah satunya adalah STQ yang sedang dilaksanakan.

“Pada pelaksanaan STQ yang bertema Dengan Pelaksanaan STQ Kita Tingkatkan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan Serta Wujudkan Genereasi Yang Qur’ani ini, cabang-cabang yang akan diseleksi hanya 2 cabang yaitu Tilawatil Qur’an dan Tahfidzul Qur’an. Sedangkan peserta STQ adalah peserta yang telah terdaftar dari kecamatan-kecamatan yang berjumlah 54 orang,” katanya.
Sedangkan, pembinaan peserta MTQ Provinsi hasil STQ Kabupaten Pringsewu ini, lanjutnya, akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang dengan pembina dari unsur Provinsi dan Kabupaten.

“Dengan diadakannya pembinaan yang intensif diharapkan para peserta yang akan mengikuti perlombaan mendapatkan prestasi yang memuaskan dan sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat Pringsewu,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto menambahkan, selama ini saat Pringsewu masih menjadi bagian dari Kabupaten Tanggamus, Pringsewu merupakan lumbung para juara qori dan qoriah yang mewakili Kabupatern Tanggamus dalam ajang MTQ tingkat Provinsi Lampung.

Dalam acara pembukaan STQ yang baru pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Pringsewu tersebut, selain Penjabat Bupati Pringsewu Ir.H.Helmi Machmud, Asisten I, beserta jajaran Pemkab Pringsewu, juga hadir Plt Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Pringsewu Drs.H.Cipto Budi Utomo, tokoh masyarakat, tokoh agama, undangan, serta puluhan peserta yang berasal dari delapan kecamatan se-Kabupaten Pringsewu.
“Perlombaan tersebut berlangsung meriah namun penuh khidmat,” kata Sugesti. (*)

Senin, 22 Februari 2010

Pemkab Pringsewu Gelar Rakor Muspida Plus


Rapat koordinasi (Rakor) Pemerintah Kabupaten Pringsewu dengan jajaran Uspida Kabupaten Tanggamus/Pringsewu, berlangsung di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Senin (22/2).

Rapat tersebut selain dihadiri Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud dan jajaran, seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, juga dihadiri Kapolres Tanggamus AKBP Deny Pudjianto, S.I.K, MH, Komandan Kodim 0424/TGM Letkol Parada Siringo-ringo, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Pringsewu Atik Rusmiati, SH, Kepala Pengadilan Negeri Kotaagung, Kepala Pengadilan Agama, beserta jajarannya, dan para kepala pekon se-Kabupaten Pringsewu.

Dalam kata sambutannya, Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud mengatakan, dalam upaya melaksanakan percepatan pembangunan di Kabupaten Pringsewu, peran serta dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan. Diantaranya dengan menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Oleh karena itu, demi terciptanya suasana yang kondusif dan aman, kegiatan siskamling hendaknya agar digalakkan dan diefektifkan kembali, sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak kriminalitas. Sebab, pembangunan tidak dapat berjalan efektif bila kondisi wilayah dalam keadaan tidak aman,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, secara khusus Pj Bupati juga meminta jajaran kepala pekon dan lurah maupun camat, agar dapat bersama-sama merealisasikan target perolehan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), mengingat realisasi PBB dari tahun 2009 sampai saat ini masih berkisar 36,4%.

“Untuk itu, realisasi tunggakan PBB untuk tahun 2009 agar dapat diselesaikan paling lambat bulan Mei 2010, dan selanjutnya untuk PBB tahun 2010 ditargetkan sudah dapat terealisasi minimal 40 % pada bulan Juli mendatang,” pinta bupati.

Selain itu, lanjut bupati, agar administrasi kependudukan di pekon juga dapat dibenahi dan dilaporkan secara berkala, mengingat hal ini erat kaitannya dengan pendataan mata pilih dalam rangka persiapan pelaksanan pilkada di Kabupaten Pringsewu. Termasuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dimana menurut ketentuan yang ada, hanya dikenakan biaya Rp 5.000.

Dalam kaitan ini, bupati mengingatkan agar aparatur dibawah tidak mengutip biaya tambahan apapun, karena biaya bantuan operasional telah dianggarkan pada DPA masing-masing kecamatan.

“Satu kebahagiaan yang patut saya sampaikan pada kesempatan kali ini, bahwa dalam APBD Kabupaten Pringsewu tahun 2010, telah dianggarkan Tunjangan Pendapatan Aparatur Pemerintah Pekon (TPAPP), dan tidak lagi bergantung pada bantuan hibah kabupaten induk, termasuk Alokasi Dana Pekon (ADP), sebesar Rp. 20.juta untuk setiap pekon. Saya berharap agar masing-masing pekon dapat segera menyusun Anggaran Pekon, karena ADP ini merupakan salah satu sumber pendapatan yang harus masuk dalam Anggaran Pekon,” lanjutnya.

Lebih lanjut diungkapkan bupati, Pemkab Pringsewu telah menyiapkan lahan yang akan di peruntukkan bagi pembangunan perkantoran Pemkab Pringsewu maupun sejumlah fasilitas pendukung lainnya, seperti rumah sakit, Islamic centre, termasuk tanah hibah lainnya dari masyarakat bagi pembangunan gedung sekolah, BLK, serta sejumlah fasilitas umum lain, yang kesemuanya berkat dukungan seluruh lapisan masyarakat yang sudi menghibahkan tanahnya untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Pringsewu.

“Untuk masterplan pembangunan perkantoran ini, akan dilakukan ekspos lanjutan di hadapan Gubernur Lampung pada tanggal 25 Februari mendatang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Tanggamus AKBP Deny Pudjianto, S.IK, MH, dalam paparannya mengatakan, angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Pringsewu cukup tinggi, terutama didominasi tindak pidana curat (50 kasus), curas (11 kasus), dan curanmor (50 kasus).

“Sekitar 50 persen lebih sudah terungkap,” kata AKBP Deny Pudjianto.
Penyebab terjadinya tindak kriminalitas, kata Kapolres, diantaranya adalah faktor ekonomi, sosial budaya, wilayah yang luas dan sepi, serta tingkat kesadaran hukum masyarakat yang masih rendah.

“Pringsewu yang terdiri dari delapan kecamatan saat ini hanya diback up oleh lima Polsek. Padahal idealnya setiap kecamatan terdapat satu Polsek,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Kapolres Tanggamus, sebagai salah satu upaya meminimalisir tindak kriminalitas diharapkan setiap kecamatan membentuk zona keamanan wilayah (Zona Bebas Kriminalitas).

Sedangkan Komandan Kodim (Dandim) 0424/TGM Letkol. Inf.Parada Siringo-ringo dalam kesempatan yang sama mengatakan perlunya meningkatkan rasa kebangsaan yang diarahkan guna terbentuknya pemahaman masyarakat yang sama terhadap bangsa dan Negara Indonesia.

“Hal ini tercermin dalam pemahaman hak dan kewajiban warga Negara Indonesia dalam membela Negara seperti yang tercantum dalam Pasal 30 UUD 1945,” kata Letkol Inf.Parada Siringo-ringo.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto menambahkan, rakor antara Pemkab Pringsewu dan jajaran muspida plus tersebut, dilaksanakan guna menselaraskan berbagai program pembangunan di Kabupaten Pringsewu, agar berjalan lancar dan terkoordinir sesuai dengan arah dan tujuan. (*)

Minggu, 21 Februari 2010

Bupati Pringsewu Silaturahmi Dengan Jamaah Haji




Penjabat Bupati Pringsewu Ir.H.Helmi Machmud bersilaturahmi dengan jamaah haji di Hotel Balong Kuring Resor, Pringsewu, Minggu (21/2).

Jumat, 19 Februari 2010

Pegawai Pemkab Pringsewu Wajib Senam Pagi

Pemerintah Kabupaten Pringsewu mewajibkan seluruh pegawai dari seluruh Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan senam pagi setiap hari Jumat di Lapangan Pendopo Kabupaten Pringsewu. Kegiatan senam tersebut merupakan rangkaian jam kerja pegawai di setiap hari Jumat, yang harus diikuti mulai dari kepala satker hingga staf.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Drs.H.Zulkifli Maliki, selain melakukan kegiatan senam pagi, juga akan dilakukan kegiatan Jalan Sehat, yang direncanakan akan dilaksanakan satu kali dalam sebulan.

“Dalam kegiatan Jalan Sehat nanti, juga sekaligus akan dilakukan aksi membersihkan sampah di sepanjang rute jalan yang dilalui,” katanya, Jumat (19/2), saat memberikan pengarahan pada acara senam pagi di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu.

Dikatakan Sekda, pihaknya juga meminta Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, untuk segera membuat Surat Edaran (SE) berisi himbauan kepada seluruh satker untuk mengikut sertakan para pegawai di masing-masing satker dalam kegiatan tersebut.

“Tujuan dari kegiatan rutin senam pagi tersebut, selain untuk membuat seluruf pegawai jajaran Pemkab Pringsewu lebih sehat, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya, juga untuk menunjukkan kepada masyarakat Kabupaten Pringsewu akan pentingnya berolahraga,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto menambahkan, kegiatan senam pagi bersama tersebut, sudah menjadi kegiatan rutin jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu sejak beberapa waktu lalu.
“Karena ini sudah menjadi rangkaian jam kerja, maka setiap pegawai harus mengikutinya, dan setiap satker wajib mengabsen semua pegawainya sebelum senam pagi berlangsung,” tambahnya. (*)

Kamis, 18 Februari 2010

Draf Tupoksi SKPD Dibahas Bersama

Guna mengoptimalkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemerintah Kabupaten Pringsewu melakukan rapat pembahasan bersama mengenai draf yang telah disusun.

Rapat pembahasan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pringsewu tersebut dilaksanakan selama beberapa hari, antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama seluruh Satuan Kerja (Satker) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, yang difasilitasi oleh Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu.

Dalam rapat pembahasan tersebut, setiap satker diberikan kesempatan untuk memberikan usulan maupun masukan terkait draf mengenai Tupoksi setiap satker yang telah maupun akan disusun menjadi Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup).

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, tujuan dari diadakannya rapat pembahasan bersama antara stakeholder yang ada, adalah untuk menyamakan persepsi mengenai tupoksi yang akan dilaksanakan masing-masing stakeholder, dimana hasil dari rapat pembahasan ini akan menjadi Peraturan Bupati (Perbup).

“Diharapkan nantinya setelah menjadi Perbup, pelaksanaannya tidak menemui kendala dan benar-benar sejalan dengan arah kebijakan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu,” ujarnya. (*)

Rabu, 17 Februari 2010

KPPN Bandar Lampung Road Show Ke Pemkab Pringsewu

Kantor Pelayanan Pajak Negara (KPPN) Bandar Lampung mengadakan road show ke Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Rabu (17/2). Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau ulang penerimaan sektor pajak di Lampung.

Peninjauan ulang ini dilakukan, mengingat penerimaan dari sektor pajak di Lampung termasuk dalam kategori rendah, sehingga berdampak pada rendahnya insentif yang diterima oleh Provinsi Lampung maupun kabupaten/kota se Lampung.

KPPN Bandar Lampung yang hadir bersama 2 kabid dan kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Natar menghimbau Pemkab Pringsewu lebih jeli dalam mendata wajib pajak dalam rangka menggali sector pajak, guna mendapatkan penghargaan berupa insentif maupun bantuan-bantuan dari pusat yang lebih besar.

Sementara itu Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu mengatakan, hasil road show perpajakan ini akan segera di sosialisasikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bulanan pada hari Senin (22/2) mendatang, agar masyarakat memahami pentingnya pajak dalam rangka turut serta berperan dalam pembangunan.

“Dengan pemahaman dari masyarakat untuk lebih taat dalam membayar pajak, maka akan teralokasikan anggaran yang lebih besar dalam pembangunan di Kabupaten Pringsewu ini,” katanya. (*)

Pentingnya Kemitraan Ormas Dan Pemerintah


Sesuai undang-undang No. 8 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan, keberadaan sebuah ormas harus ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pencapaian tujuan kemerdekaan, yakni terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera adil dan makmur.
Demikian dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu Ir. Helmi Machmud, dalam kata sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Drs. Zulkifli Maliki dalam acara deklarasi sekaligus pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Masyrakat Kabupaten Pringsewu (HIMASKAPRI) di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Rabu (17/2).
“Kemitraan antara pemerintah dengan elemen masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan dan kesuksesan pembangunan,” katanya.
Pembangunan, kata dia, tidak akan sukses apabila hanya mengandalkan kemampuan pemerintah semata, karena potensi yang terbesar sumberdaya pembangunan tersebut justru berada di masyarakat.

Oleh sebab itu kemitraan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, termasuk didalamnya organisasi kemasyarakatan (ormas) perlu terus dijalin dan dikembangkan agar seluruh potensi dapat digerakkan sepenuhnya guna memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan.
“Hadirnya HIMASKAPRI di tengah masyarakat Kabupaten Pringsewu, tentunya merupakan jawaban atas perlunya hubungan kemitraan yang baik dan erat antara elemen masyaraka dan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, dalam rangka membangun Kabupaten Pringsewu yang sangat kita cintai ini,” ujarnya.

Sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan, lanjut dia, HIMASKAPRI harus mempunyai komitmen untuk mewujudkan sistem demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai etis, transparansi, dan nilai-nilai nasionalisme dalam berbagai dimensi kehidupan.

“Sebagai sebuah daerah baru, Kabupaten Pringsewu sedang berbenah diri, guna mengejar ketertinggalannya dengan daerah lain. Tentu saja dukungan, peran serta, maupun masukan dari seluruh elemen masyarakat dalam kerangka akselerasi pelaksanaan pembangunan sangat diharapkan, sesuai dengan paradigma pembangunan kita saat ini, yakni menempatkan masyarakat sebagai objek dan sekaligus subjek pembangunan itu sendiri.” pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs. Sugesti Hendarto mengatakan Pemkab Pringsewu sangat mendukung kehadiran ormas di Kabupaten Pringsewu. Sebab keberadaan ormas di daerah ini, bisa menjadi mitra pemerintah daerah dalam memajukan Kabupaten Pringsewu, dalam rangka mensejahterakan masyarakat. (*)

Bupati Pringsewu Pimpin Upacara Bulanan



Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan upacara bulanan di Halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Rabu (17/2).
Upacara dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud, diikuti seluruh jajaran aparatur pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, termasuk 532 Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD).
Dalam amanatnya, Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud mengatakan salah satu bentuk keberhasilan sebuah roda pemerintahan di daerah adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat atas pelayanan yang diberikan pemerintah daerah kepada masyarakat.
Dikatakan bupati, peningkatan kualitas pelayanan publik, saat ini menjadi salah satu prioritas jajaran Pemerintahan Kabupaten Pringsewu. Adanya keluhan masyarakat akhir-akhir ini terhadap kinerja maupun pelayanan yang diberikan jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu,haruslah menjadi bahan introspeksi diri, apakah sudah betul-betul bekerja melaksanakan tugas secara maksimal.
“Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu agar dapat meningkatkan kedisiplinan dan kinerjanya. Khusus untuk para kepala Satuan Kerja agar selalu dapat membina dan mengevaluasi kinerja para stafnya,” kata bupati.
Lebih lanjut disampaikan bupati, agar seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Pringsewu bersatu padu mendukung dan mensukseskan program-program yang telah dicanangkan bersama, sehingga pelaksanaan pembangunan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang No. 48 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, akan semakin cepat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Untuk itu seluruh jajaran aparatur pemerintahan di Kabupaten Pringsewu bisa tanggap dan dekat dengan masyarakat, dengan selalu mengedepankan pelayanan yang terbaik untuk mewujudkan visi Kabupaten Pringsewu yakni Terwujudnya SDM Kabupaten Pringsewu Yang Berkualitas Menuju Masyarakat Yang Sejahtera,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto menjelaskan, Pemkab Pringsewu memang akan menerapkan kedisplinan pegawai di lingkungan Pemkab Pringsewu sejak dini.
“Hal ini tentunya akan terwujud jika didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, karena Kabupaten Pringsewu sudah memiliki kultur masyarakat yang kritis dan mau untuk diajak maju,” jelasnya. (*)

Sekda Berikan Pengarahan Kepada CPNSD



Sebanyak 532 Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, mendapatkan pengarahan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Zulkifli Maliki.
Para CPNS tersebut dikumpulkan di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Rabu (17/2), seusai melaksanakan upacara rutin bulanan. Selain memberikan pengarahan dan petunjuk, Sekda Zulkifli Maliki juga memperkenalkan seluruh kepala satuan kerja (satker) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu kepada seluruh CPNS.
Dalam pengarahannya, Sekda Zulkifli Maliki meminta para CPNS meningkatkan kinerja dan kedisplinan.
“Misalnya dalam berbusana, harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Termasuk jam kerja yakni dari jam 7.30 hingga 15.30 Wib, “ ujarnya.
Para pegawai, lanjut sekda, juga dituntut untuk menguasai bidang pekerjaan maupun Tugas Pokok dan Fungsi ( Tupoksi ).
”Dengan mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi,” kata sekda.
Secara terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setdakab Pringsewu Drs. Sugesti Hendarto mengatakan sudah sewajarnya pegawai baru di Kabupaten Pringsewu segera menyesuaikan diri, baik di satuan kerjanya, maupun dengan masyarakat guna menerapkan ilmu yang dimilikinya.
“Semuanya dalam rangka percepatan pembangunan di Daerah Otonomi Baru (DOB) Pringsewu yang kita cintai, “ ujarnya. (*)

Selasa, 16 Februari 2010

Bupati Pringsewu Serahkan 532 SK CPNSD



Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud menyerahkan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) untuk formasi tahun 2009 di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu.
Penyerahan SK CPNSD tersebut dilakukan di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Selasa (16/2), yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.Zulkifli Maliki, para asisten, kepala bagian, serta kepala satuan kerja lainnya dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu.
SK yang diserahkan bupati kepada para CPNSD yang lulus tes seleksi bulan Desember 2009 lalu tersebut sebanyak 532 SK CPNSD, terdiri dari 73 orang tenaga kesehatan, 162 orang tenaga guru, serta 297 orang dari tenaga teknis lainnya.
SK Penjabat Bupati Pringsewu bernomor 813/44/08/2010 tersebut diterbitkan berdasarkan Keputusan Men-PAN No.282.P/M.PAN/9/2009 tentang Persetujuan Rincian Formasi CPNSD 2009.
Dalam kata sambutannya, Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud mengatakan, pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Tahun 2009 untuk Kabupaten Pringsewu, dilaksanakan melalui sebuah proses yang panjang, dan menyangkut berbagai peraturan.
"Setelah melewati berbagai tahapan seleksi penerimaan CPNSD, maka pada hari ini (Selasa, 16/2), peserta yang lulus tes CPNSD dari formasi umum tahun 2009 yang berjumlah 532 orang akan menerima Surat Keputusan pengangkatan (SK) sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Penyerahan SK ini dilakukan menyusul telah selesainya proses administrasi di Badan Kepegawaian Nasional," kata bupati.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga mengharapkan para CPNSD yang telah menerima SK tersebut, nantinya dapat bekerja dengan sebaik-baiknya sebagai seorang abdi negara sekaligus sebagai abdi masyarakat, dengan dilandasi oleh niat beribadah dan tulus ikhlas, serta mempunyai komitmen membangun Kabupaten Pringsewu.
"Saya mengharapkan kepada saudara-saudara semua, jangan pernah merasa menyesal ataupun ada rasa terpaksa menerima tugas-tugas tersebut. Masyarakat Kabupaten Pringsewu saat ini benar-benar sangat memerlukan tenaga-tenaga saudara untuk memajukan kabupaten ini, di segala bidang. Oleh karenanya sebagai unsur aparatur negara yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, laksanakanlah tugas kalian secara tulus dan ikhlas, secara profesional, jujur, dan adil," pinta bupati.
Di tengah-tengah sulitnya mencari lapangan pekerjaan saat ini, lanjut bupati, kini profesi PNS menjadi idaman bagi sebagian masyarakat, meskipun gaji sebagai PNS tergolong kecil, namun masyarakat masih beranggapan bahwa hari tua akan terjamin bila telah menjadi seorang PNS.
"Sehingga pekerjaan sebagai Abdi Negara ini menjadi idaman banyak masyarakat. Karena itulah bagi saudara yang lulus tes sebagai CPNS harus patut bersyukur," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Penjabat Bupati Pringsewu, selama satu tahun kedepan, para CPNSD tersebut masih belum penuh sebagai menjadi seorang PNS, melainkan masih berstatus sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Gunakan masa orientasi selama setahun ini sebaik-baiknya dengan menunjukan kinerja yang baik, karena kinerja yang baik ini akan menjadi penilaian ketika nantinya saudara akan diangkat menjadi PNS dengan status penuh," pungkas bupati.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu, para CPNSD Kabupaten Pringsewu yang telah menerima Surat Keputusan (SK) sebagai CPNSD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu tersebut, akan langsung mulai bertugas di Pemkab Pringsewu. (*)

.

Bupati Pringsewu Lantik 2 Kepala pekon





Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud melantik dan mengambil sumpah dua kepala pekon dalam wilayah Kecamatan Pagelaran, masing-masing yakni Subandi sebagai Kepala Pekon Bumiratu, dan Ashari sebagai Kepala Pekon Sukaratu, yang dipusatkan di Pekon Sukaratu, Selasa (16/2).
Subandi terpilih untuk kedua kalinya dalam suatu pemilihan yang berlangsung demokratis beberapa waktu lalu, mengalahkan pesaingnya Diantoro.
Sedangkan Ashari mengungguli calon incumbent Abdul Basyid pada pemilihan kepala pekon Sukaratu.

Dalam kata sambutannya, Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud mengingatkan kepada Kepala Pekon yang baru dilantik untuk benar-benar menghayati sumpah jabatan yang telah diucapkan.

Hal lain yang juga cukup penting untuk selalu diingat oleh Kepala Pekon, kata bupati, adalah bahwa dengan jabatan yang dimiliki bukan berarti saudara akan memperoleh kemudahan dan keuntungan dari jabatan tersebut, justru harus mampu menjadi pelayan yang baik bagi kepentingan masyarakat pekon secara keseluruhan.

"Keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan pemerintahan pekon, pertama-tama akan dinilai dari kegiatan pemberian pelayanan kepada masyarakat, dan jadikanlah pelayanan terhadap masyarakat itu sebagai kewajiban saudara, bukan sebaliknya pelayanan dijadikan sebagai sumber pendapatan," tegas bupati.


Tugas Kepala Pekon, kata bupati, seperti diatur dalam Peraturan Perundang-undangan tentang Pemerintahan Desa memang cukup berat, namun tetap harus dilaksanakan dengan sebaik–baiknya. Kepala Pekon diharapkan selalu berkoordinasi dan menjalin komunikasi yang baik dengan lembaga-lembaga pekon, termasuk dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan lain lain.

" Aspirasi Badan Himpun Pemekonan sangat diperlukan, karena dari sisi aspirasi, saran dari masyarakat akan terangkum," kata bupati.


Dibidang Pembangunan, Penjabat Bupati Helmi Machmud juga mengharapkan kepala pekon untuk selalu memusyawarahkan dengan masyarakat dan lembaga-lembaga di pekon, termasuk dalam pelaksanaan program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Pekon.
Dalam Pembangunan di pekon, kata dia, lebih diutamakan kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat, seperti Pendidikan, Kesehatan, Air bersih dan lainnya.

"Kepala Pekon harus mengakomodir keinginan-keinginan masyarakat yang tujuannya untuk membangun wilayahnya. Untuk ini, Pemerintah Daerah akan selalu membantu dalam rangka kemajuan pekon," ujarnya.

Penjabat Bupati Pringsewu juga mengingatkan anggota Badan Hippun Pemekonan (BHP) yang merupakan lembaga parlemen di tingkat pekon, tak lain merupakan mitra pemerintahan pekon dan bukan merupakan saingan dari pada Kepala Pekon.

"Maka untuk itu saya mengharapkan jalinlah hubungan yang baik antara Pemerintah Pekon dengan BHP, dan lakukan serta kembangkan hubungan kerja yang rasional sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang dapat menghambat jalannya roda Pemerintahan Pekon. Pelajarilah peraturan perundang-undang, sehingga dengan mengerti peraturan perundang-undangan, akan membantu dan membimbing saudara dalam melaksanakan tugas sehari hari," kata bupati.

Acara pelantikan Kepala Pekon Sukaratu dan Bumiratu yang dipusatkan di Pekon Sukaratu tersebut, juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Drs.H.Zulkifli Maliki, para asisten dan kepala satuan kerja (satker) di lingkungan Pemkab Pringsewu, Camat Pagelaran dan jajaran uspika Kecamatan Pagelaran, para kepala pekon se-Kecamatan Pagelaran, para tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, dan undangan lainnya.
Sebelum tiba di lokasi, Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud juga diarak secara adat dengan diiringi tarian pencak silat tradisional khas adat Lampung menuju lokasi acara pelantikan.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto menambahkan dalam mendukung penyelenggaran Pemerintahan Pekon, Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur pemerintahan pekon, yaitu melalui pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan pekon.

"Pemkab Pringsewu akan senantiasa mendukung dan melakukan pembinaan terhadap pemerintahan pekon, yang bertujuan untuk kemajuan pekon dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Pringsewu," ujarnya. (*)

Senin, 15 Februari 2010

Pembuatan KTP Hanya Sehari

Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Pringsewu H.Kalmansyah, SH, membantah pihaknya lamban dalam melayani pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, maupun bentuk akta pencatatan sipil lainnya.

Dikatakan Kalmansyah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pringsewu, sudah berusaha masksimal dalam melayani masyarakat.

“Kami sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik sesuai kemampuan
yang ada untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata
Kalmansyah, Senin (15/2).

Dalam hal pembuatan KTP berbasis Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK), maupun Kartu Keluarga (KK), yang sudah
diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu sejak bulan
Desember 2009 lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pringsewu menargetkan selesai hanya dalam waktu sehari
.
“Sehari selesai, atau paling lama hanya dua hari. Tidak ada yang
sampai berhari-hari,” tegasnya.

Terkait adanya keluhan dari masyarakat, terutama dalam hal lamanya membuat KTP, menurut mantan asisten II Pemkab Pringsewu tersebut, diyakini berada di tingkat bawah, seperti di tingkat RT, kepala kepala dusun, kelurahan/Pekon, serta kecamatan.

“Kalau di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pringsewu,
satu hari sudah selesai, hari itu berkas masuk, hari itu pula selesai,” terang Kalmansyah.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto menambahkan, peningkatan pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu prioritas dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu, dimana secara berkala akan selalu dieavaluasi.

“Pembuatan KTP memang hanya memakan waktu satu atau dua hari, dengan
dikenakan biaya hanya Rp.5.000,” tambahnya. (*)

Aparatur Diminta Tingkatkan Pelayanan Publik


Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud mengingatkan setiap aparatur Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk meningkatkan kinerja, dan meningkatkan kedisiplinan.

Termasuk dalam hal pelayanan publik, diingatkan agar senantiasa memberikan yang terbaik dan maksimal kepada masyarakat.


Sebab, salah satu bentuk keberhasilan pemerintah daerah dalam hal pelayanan publik adalah adanya kepuasan dari masyarakat.


Demikian ditegaskan Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud saat memimpin apel rutin, di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Senin (15/2).


Menurut bupati, meningkatkan kinerja dan menegakkan kedisiplinan, harus dimulai dari diri kita masing-masing.

Pada saat absen atau izin tidak masuk kerja karena berhalangan misalnya, lanjut bupati, harus melalui izin secara tertulis, dan tidak diperkenankan melalui SMS.


Begitu pula untuk Bagian Kepegawaian, agar tidak melakukan pungutan terkait pembagian SK Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD), mengingat masyarakat Pringsewu juga sudah mendukung Pemerintah Kabupaten Pringsewu.


Diantaranya dengan menghibahkan tanahnya untuk rencana pembangunan pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

Sedangkan untuk para camat, agar menempati rumah dinas masing-masing, karena tugas seorang camat adalah harus melayani warga selama 24 jam, sehingga dia harus selalu berada di wilayah kerjanya.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, mengatakan, apel rutin dilakukan sebagai salah satu bentuk pembinaan terhadap pegawai dan jajaran Pemkab Pringsewu, serta untuk mengetahui apa yang menjadi kebijakan-kebiajakan dari pemerintah daerah supaya dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja dalam rangka membangun Kabupaten Pringsewu sudah ditindak lanjuti. (*)

(Humas & Protokol Setdakab Pringsewu)

Minggu, 14 Februari 2010

Seminar Sehari GP Ansor Dibuka

Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud diwakili Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu H.Syahlulsyah, SH, MH, membuka acara seminar sehari yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Pringsewu, bertempat di gedung Nahdlatul Ulama (NU) Centre di Jalan Raya Ganjaran, Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Minggu (14/2).

Acara tersebut juga dihadiri Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Sosial (Kessos) Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Syamsul Rizal, Camat Pagelaran Edi Sumber Pamungkas, S.Sos dan jajaran uspika Pagelaran, ketua Pengurus Wilayah (PW) NU Provinsi Lampung, PC NU Kabupaten Pringsewu, serta para undangan lainnya.

Dalam sambutan yang dibacakan Asisten III H.Syahlulsyah, SH, MH, Penjabat Bupati Pringsewu Ir.Helmi Machmud mengatakan sangat mendukung dengan apa yang dilakukan GP Ansor Kabupaten Pringsewu.

"Nahdlatul Ulama yang merupakan induk organisasi GP Ansor, yang didirikan oleh KH.Hasyim Asy'ari sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, sangat besar peranannya dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan," katanya.

Begitu pula di era globalisasi saat ini, lanjutnya, peran GP Ansor juga sangat diperlukan dalam mengisi kemerdekaan.
Terlebih untuk Kabupaten Pringsewu yang baru saja dimekarkan, tentunya membutuhkan peran serta dan kerjasama dari GP Ansor maupun NU dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kabupaten Pringsewu.

"Mudah-mudahan kegiatan seminar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, sekaligus menambah ilmu dan wawasan kita, yang tentunya akan sangat berguna dalam rangka membangun Kabupaten Pringsewu lebih maju dan lebih baik lagi, sehingga apa yang menjadi tujuan utama dari pemekaran Kabupaten Pringsewu sesuai UU No.48/2008 yakni untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," pungkasnya.

Sementara itu, terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto juga menambahkan, Pemkab Pringsewu sangat mengharapkan serta mendukung kegiatan-kegiatan dari ormas-ormas yang ada di Kabupaten Pringsewu, sejauh demi kemajuan Kabupaten Pringsewu, yang pada muaranya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pringsewu.(*)

Jumat, 12 Februari 2010

Geliat Kabupaten Pringsewu




Kabupaten Pringsewu sebagai salah satu daerah otonom di Provinsi Lampung, kini semakin bergeliat dan berkembang pesat.

Tampak foto sejumlah sudut wilayah ibukota Kabupaten Pringsewu.

Kinerja Satker Meningkat Usai Disidak

Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tim penegak kedisiplinan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pringsewu beberapa waktu lalu, nampaknya membuahkan hasil.
Tim yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu Drs.H.Zulkifli Maliki, yang terdiri dari Asisten I Bidang Pemerintahan H.Firman Muntako, S.Sos, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs.H.Gatot Susilo, MM, Asisten III Bidang Administrasi Umum H.Syahlulsyah, SH, MH, Inspektur Daerah Kabupaten Pringsewu Ir.H.Achmad Alwi Siregar, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol-PP) Kabupaten Pringsewu H.Muhammad Khotim, S.Pd, SE, dan Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto.


“Salah satu tujuan dari dilakukannya sidak tersebut adalah agar para pejabat maupun pegawai di lingkungan Pemda Kabupaten Pringsewu dapat meningkatkan kedisiplinan dan kinerja,” kata Asisten III Setdakab Pringsewu H.Syahlulsyah, SH, MH.

Selain itu, lanjut H.Syahlulsyah, juga untuk memonitor dan mengevaluasi sejumlah satuan kerja yang ada, terkait pelayanan kepada masyarakat.

“Sekaligus dalam rangka pembinaan dan pengarahan terhadap satker. Hasilnya benar-benar efektif, dimana kinerja mereka dan bentuk pelayanan kepada masyarakat mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemda Kabupaten Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, menambahkan, Pemkab Pringsewu akan terus memonitor dan mengevaluasi seluruh satuan kerja yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

"Dari hasil sidak yang dilakukan tim beberapa waktu, dampaknya cukup positif, dimana kedisiplinan para pegawai dan pejabat di satuan kerja (satker) di lingkungan Pemkab Pringsewu meningkat," tambahnya. (*)

Pringsewu Miliki Potensi Besar Di Bidang Hortikultura

Kabupaten Pringsewu memiliki potensi besar di bidang pertanian , perkebunan, dan kehutanan. Untuk bidang pertanian, khususnya tanaman pangan dan hortikultura, Pringsewu memiliki lahan seluas 36.849 hektar yang tersebar di delapan kecamatan daerah ini.

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, dari data yang ada di Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu, luas areal tanaman padi di seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu mencapai 20.616 hektar, yang terdiri dari lahan sawah seluas 12.092 hektar dan selebihnya berupa lahan kering seluas 8.524 hektar.
“Dari total lahan sawah yang ada di daerah ini seluas 12.092 hektar, mampu mencapai produksi padi kering giling sebanyak 5,6 ton pertahun untuk setiap hektarnya,” katanya.


Kemudian komoditas pertanian lain, lanjut Sugesti, antara lain berupa tanaman jagung seluas 7.993 hektar, kedelai 66 hektar, sayur-sayuran 1.634 hektar, serta tanaman buah-buahan seluas 6.540 hektar.

Di bidang perkebunan , Kabupaten Pringsewu juga memiliki areal seluas 23.529,75 hektar dengan 5 komoditas unggulan seperti kopi (5.948,50 hektar), kakao (6.540,50 hektar), kelapa dalam (9.219,25 hektar), kelapa sawit (458,25 hektar), serta tanaman karet seluas 90,5 hektar.

“Sedangkan di bidang kehutanan, Kabupaten Pringsewu juga memiliki kawasan hutan seluas 13.287,24 hektar, yakni berupa hutan lindung seluas 7.567,24 hektar, maupun hutan produksi yang telah dikonversi seluas 5.720 hektar,” pungkasnya. (*)

Pemkab Pringsewu Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Pringsewu yang berkualitas menuju masyarakat yang sejahtera adalah ‘visi’ Kabupaten Pringsewu kedepan.

Selain visi tersebut, Kabupaten Pringsewu juga mempunyai misi meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan formal maupun informal disamping meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, serta mengembangkan infrastruktur dan supra struktur untuk menciptakan suatu iklim berusaha yang kondusif.

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, Pemerintah Kabupaten Pringsewu juga bertekat meningkatkan produktivitas masyarakat Pringsewu, mengupayakan pengembangan sistem pemanfaatan ruang yang seimbang dan harmonis, dan meningkatkan serta mengembangkan kapasitas kelembagaan public yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Kabupaten Pringsewu yang dibentuk berdasarkan Undang-undang No.48/2008 memiliki luas wilayah sekitar 625 km persegi, dihuni sekitar 368.318 jiwa yang tersebar di 8 kecamatan, yang terdiri dari 96 pekon (desa) dan 5 kelurahan,” ujarnya, kemarin.

Sejumlah program pembangunan daerah, kata Sugesti, akan menjadi prioritas utama pada tahun 2010 ini, diantaranya adalah peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur ke-PU-an, perhubungan, pendidikan, pertanian, dan energi.

“Peningkatan pemeliharaan kesejahteraan rakyat, serta penataan kelembagaan dan pelaksanaan perlindungan sosial, peningkatan pelayanan dasar masyarakat seperti jamkesmas, pengobatan gratis, beasiswa, dan BOS, juga menjadi salah satu prioritas kami,” ujarnya lagi.

Disamping itu, lanjut Sugesti Hendarto, upaya peningkatan kualitas SDM dan pembinaan akhlak yang baik melalui peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, persamaan perlakuan sekolah negeri, swasta dan agama, juga akan diupayakan Pemkab Pringsewu, selain pemulihan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan serta pembukaan lapangan kerja.

“Peningkatan kualitas pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan kapasitas pembangunan di segala bidang perubahan iklim serta lingkungan hidup, dan juga pemantapan dan penataan reformasi birokrasi dan penegakan hukum serta menjaga kondusifitas berdemokrasi dan keamanan daerah yang harmonis antar komponen masyarakat dan pemerintah, juga akan kami prioritaskan,” pungkasnya. (*)

Pemkab Pringsewu Monitoring Satker

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melalui Asisten I Bidang Pemerintahan H.Firman Muntako, S.Sos, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs.H.Gatot Susilo, MM, serta Asisten III Bidang Administrasi Umum H.Syahlulsyah, SH, MH, melakukan monitoring dan evaluasi (moneva) ke sejumlah satuan kerja (satker) di lingkungan Pemkab Pringsewu, Rabu (10/2).

Menurut Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, ada 4 (empat) satker yang dikunjungi para asisten tersebut yaitu Kantor Kelurahan Pringsewu Utara, Kantor Bagian Kepegawaian, Sekretariat DPRD, serta Kantor Kecamatan Pringsewu.

“Tujuan dilakukannya monitoring dan evaluasi ini adalah dalam rangka melakukan pembinaan maupun pengarahan terhadap satuan kerja yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, dalam rangka pelayanan kepada masyarakat,” katanya kemarin.
Selain memonitor dan mengevaluasi kinerja satker terkait pelayanan kepada masyarakat, lanjutnya, juga meninjau sejumlah bangunan atau ruangan yang sekiranya bisa dipergunakan sejumlah bagian terkait pengembangan organisasi.

“Seperti halnya saat meninjau Sekretariat DPRD Kabupaten Pringsewu, seyogyanya gedung DPRD tersebut agar tidak dipergunakan untuk kegiatan acara tanpa seizing dari bupati. Karena dikhawatirkan bila gedung DPRD dipakai untuk kegiatan-kegiatan umum, saat anggota DPRD Kabupaten Pringsewu nanti masuk, malah sudah rusak,” pungkasnya. (*)

Pringsewu Siap Tampil Di MTQ Tingkat Provinsi Di Liwa

Kabupaten Pringsewu bersiap diri mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Lampung di Liwa, Kabupaten Lampung Barat, pada bulan April 2010 mendatang.

Menurut Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu H.Firman Muntako, S.Sos, pada prinsipnya Kabupaten Pringsewu akan mengikuti semua tangkai perlombaan.

“Pesan Bapak Bupati, kita jangan hanya sekedar ikut, tetapi harus menjadi juara,” kata Firman Muntako, saat membuka rapat persiapan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Kabupaten Pringsewu di aula Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kabupaten Pringsewu, Rabu (10/2).

Dikatakan Firman Muntako, meskipun Kabupaten Pringsewu di ajang MTQ Liwa nanti merupakan penampilan perdana, akan tetapi berusaha tampil secara maksimal, kendatipun dengan anggaran yang terbatas.

Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial (Kabag Kessos) Setdakab Pringsewu Drs.H.Syamsul Bachri, mengatakan sebelum mengikuti MTQ Tingkat Provinsi Lampung tersebut, akan diselenggarakan terlebih dahulu Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ), yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 23-24 Februari 2010 mendatang di SMK Islam KH Ghalib Pringsewu.

“STQ diselenggarakan guna menyeleksi calon peserta MTQ di Liwa nanti, khususnya untuk 2 tangkai lomba Tilawah dan Hafidz Qur’an, yang akan diikuti sebanyaki 54 peserta. Sedangkan untuk tangkai lomba yang lain, akan dipilih melalui penetapan,” jelasnya.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, mengatakan, meskipun Pringsewu merupakan Daerah Otonom (DOB), tetapi untuk lomba MTQ, saat masih menjadi bagian dari Kabupaten Tanggamus , daerah Pringsewu merupakan lumbung para juara.

“Banyak peserta MTQ yang berasal dari Pringsewu yang selama ini mendapat predikat juara, karena memang Pringsewu memiliki potensi yang sangat besar di bidang itu,” ujarnya.

Dalam rapat persiapan STQ Kabupaten Pringsewu yang dihadiri Asisten I H.Firman Muntako, S.Sos, Kabag Kessos Drs.H.Syamsul Bachri, Plt Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Pringsewu Drs.H.Budi Cipto Utomo, para kepala KUA kecamatan dan undangan lainnya, tersusun kepanitiaan penyelenggaraan STQ Tingkat Kabupaten Pringsewu tahun 2010, yaitu sebagai Penasehat Bupati Pringsewu Ir.H.Helmi Machmud, Ketua Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Zulkifli Maliki, Wakil Ketua I Asisten 1 H.Firman Muntako, S.Sos, Wakil Ketua II Kepala Kandepag Kabupaten Pringsewu Drs.H.Budi Cipto Utomo, serta Sekretaris Kabag Kessos Drs.H.Syamsul Bachri.

Selain itu, kepanitiaan juga dilengkapi dengan sejumlah seksi-seksi, yakni Seksi Acara Wahyu Arswendo, Oki Herawan, Junaidi Siradj, dan H.Murdi Amin.
Kemudian Seksi Humas dan Dokumentasi adalah Kabag Humas Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto, Drs.Thamrin, dan Wiwit Sutriono.

Seksi Perlengkapan adalah Kabag Umum Pemkab Pringsewu Arif Nugroho, Syamsul, dan Muzanni, serta Seksi Konsumsi Lindawati dan Miftahul Huda.
Kemudian terpilih juga Dewan Hakim yang diketuai oleh Drs.H.Zamrak, Sekretaris Sugiyono, S.Ag, dan Wakil Sekretaris Junaidi, S.Ag. (*)

Pemkab Pringsewu Bertekat Majukan Dunia Pendidikan




Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu bertekat memajukan dunia pendidikan di daerah ini, kendatipun dengan anggaran yang sangat minim.Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menganggarkan dana pendamping (sharing) untuk Dinas Pendidikan setempat, guna mendapatkan sejumlah program bantuan dari pemerintah pusat.

Demikian diungkapkan Penjabat Bupati Kabupaten Pringsewu Ir.Helmi Machmud saat bersilaturahmi dengan jajaran Dinas Pendidikan dari Kecamatan Ambarawa, Pardasuka, dan Gadingrejo, di Balai Desa Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Jumat (12/2).

Dikatakan Penjabat Bupati, untuk tahun anggaran 2010, Kabupaten Pringsewu telah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan sebesar Rp.13 milyar lebih.

“Ini merupakan salah satu upaya Pemkab Pringsewu untuk memajukan dunia pendidikan,” kata Helmi Machmud.

Kabupaten Pringsewu, lanjut bupati, sejak dahulu memang dikenal akan kemajuannya di bidang pendidikan. Terbukti dengan banyaknya sejumlah tokoh nasional maupun daerah yang lahir dan besar, maupun yang hanya mengenyam pendidikan di Pringsewu, seperti Kepala BKKBN Pusat Dr.Sugiri Syarif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Direktur RSPAD Brigjen TNI Supriantoro, Rektor Universitas Lampung (Unila) Profesor Dr.Ir.H.Sugeng P.Hariyanto, M.Sc, mantan Rektor Unila Prof.Dr.Ir.H.Muhajir Utomo, M.Sc, dan lain-lain.

“Dengan sejarah pendidikan yang yang membanggakan tersebut, mari kita jadikan Kabupaten Pringsewu sebagai kabupaten yang maju khususnya di bidang pendidikan. Bayangkan, sejak masih berstatus sebagai kecamatan saja, Pringsewu sudah memiliki 7 buah perguruan tinggi. Sekarang setelah menjadi kabupaten, dipastikan jumlah perguruan tinggi di daerah ini akan bertambah,” ujarnya.

Oleh karena itu, pinta bupati, pihaknya mengajak seluruh insan pendidikan di Kabupaten Pringsewu agar lebih giat lagi dalam memajukan lembaga pendidikannya masing-masing dengan pelayanan yang prima.

“Diawali dengan kedisiplinan para pendidik, bekerjasama dengan komite sekolah dan masyarakat sekitar, dalam rangka merealiasikan program-program sekolah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu Drs.Sugesti Hendarto menambahkan, acara silaturahmi antara Penjabat Bupati Kabupaten Pringsewu Ir.Helmi Machmud dengan jajaran dunia pendidikan dari tiga kecamatan tersebut, diikuti para Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Pendidikan, para kepala sekolah, pengawas sekolah dari Kecamatan Ambarawa, Pardasuka, dan Gadingrejo, serta dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Pringsewu Rimir Mirhadi, SH. (*)

Kamis, 11 Februari 2010

Pemkab Pringsewu & Tanggamus Bahas Penerimaan Bagi Hasil Pajak



Rapat Pembahasan Penetapan Alokasi Pembagian Hasil Penerimaan Upah Pungut Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ), antara Pemerintah Kabupaten Pringsewu dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus, berlangsung di Hotel Balong Kuring Pringsewu, Kamis (11/2).

Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang diwakili oleh Penjabat Bupati Ir.Helmi Machmud dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus yang diwakili Sekretaris Kabupaten Tanggamus Ir.Gunawan Tarwin Wiyatna, serta dihadiri oleh Kepala KPPN Bandar Lampung, Kepala KPP Pratama Natar, Kepala BRI Cabang Pringsewu, Kepala Bank Lampung Cabang Pringsewu, Kepala BNI Cabang Pringsewu, Kepala Bank Lampung Cabang Kota Agung, Kepala PLN Wilayah Lampung Cabang Metro dan jajaran, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

Dalam sambutanya Penjabat Bupati Pringsewu mengatakan, seiring terbentuknya Kabupaten Pringsewu sesuai UU No.48/2009, pengelolaan aset daerah dan termasuk pajak daerah harus mulai dipisahkan dari kabupaten induk.

Menurut bupati, berdasarkan hasil rekapitulasi dari BRI Cabang Pringsewu untuk periode bulan Juli 2009 sampai dengan Januari 2010, Bagi Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di daerah ini mencapai angka Rp.17.082.584.246, kemudian Bagi Hasil Penerimaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan mencapai angka Rp. 208.119.908.

“Serta Penerimaan Pajak Penerimaan Jalan dari delapan kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pringsewu, yang dipungut melalui PLN Ranting Pringsewu, PLN Ranting Talang Padang, PLN Ranting Pardasuka, serta PLN Ranting Kalirejo mencapai Rp. 101.581.345,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Helmi Machmud berharap Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandar Lampung, sesuai wewenang yang dimiliki, untuk dapat menerbitkan Surat Keputusan kepada bank-bank penerima setoran PBB, BPHTB, dan PPJ, agar dapat menghitung Hasil dan Upah Pungut dari beberapa Pajak tersebut, yang menjadi milik Kabupaten Pringsewu.

“Kepada pihak perbankan agar juga dapat melakukan pelaporan secara periodik kepada Dinas Pendapatan Daerah terkait setoran pajak yang diterima, “ pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kabupaten Tanggamus Ir.Gunawan Tarwin Wiyatna mengatakan, pemisahan bagi hasil pajak daerah Kabupaten Pringsewu untuk tahun 2010, sesuai Keputusan Menteri Keuangan memang harus sudah dipisahkan dari Kabupaten Tanggamus. Namun harus melalui mekanisme yang ada. (*)

Silaturahmi Bupati Dengan Jajaran Pendidikan



Bertempat di STM YPT Pringsewu telah diadakan pertemuan antara Penjabat Bupati Pringsewu Ir. Helmi Machmud yang didampingi oleh Kadis Pendidikan, Kadis priwisata, kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Ibu Kacabjari, Uspika Pringsewu dan Pagelaran, serta Kabag Humas dan Protokol, dengan para Kepala Sekolah PAUD,TK, SD/ MI,SMP/ MTS, SMA/SMK/MA,Para Pengawas kecamatan pringsewu dan pagelaran
Dalam pertemuan tersebut Rimir Mirhadi selaku Kadis Pendidikan menyampaikan bahwa “ Pada tahun ini lokasi SMAN1 Pringsewu akan digabung dengan lokasi SDN3 Pringsewu, sedangkan SD3 akan dibangun local baru melalui anggaran Profinsi senilai Rp. 492 juta. Rimir juga menambahkan bahwa Dana BOS dipersiapkan untuk tahun ini sebesar Rp. 7 Milyar 419 juta , tapi sampai saat ini belum juga turun. Serta pada tahun ini akan dibangun TK Pembina di Kabupaten Pringsewu serta Beliau akan berusaha bersama pemkab pringsewu untuk memajukan pendidikan.
Bupati pringsewu Helmi Machmud mengharakan kepada ibu, bapak kepala sekolah dan tenaga pendidik dikabupaten pringsewu untuk bersama- sama membangun pringsewu khususnya pada bidang pendidikan. Untuk mewujudkan itu diharapkan kepada seluruh tenaga pendidik untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan tugasnya, karna kedisiplinan merupakan awal dari keberhasilan.
Mengenai PKL (pedagang kaki lima) yang disinggung dalam puisi yang dibacakan oleh ananda Ida paradita beliau menjelaskan bahwa PKL itu ditertibkan dan dipindahkan ke lantai atas. Untuk itu Pemerintah kabupaten pringsewu menerbitkan SIUP gratis selama dua tahun bagi para PKL yang ditertibkan.
Dalam sesi diskusi ada yang menanyakan bahwa sekolah dasar memiliki bantuan yaitu bos sedangkan untuk tingkat tk diharapkan juga ada anggaran BOS juga. Menanggapi hal tersebut, helmi menjelaskan bahwa untuk TK pemerintah memberikan bantuan berupa alat peraga. Helmi juga menambahkan bahwa untuk mencapai kemajuan dibidang pendidikan beliau menghimbau kepada semua tenaga pendidik untuk bekerja bersa-sama meningkatkan pendidikan dikabupaten pringsewu agar mampu bersaing dengan kabupaten lain

Selasa, 09 Februari 2010

SILATURAHMI PEMDA PRINGSEWU DENGAN JAJARAN DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN SUKOHARJO, ADILUWIH, DAN BANYUMAS DI SUKOHARJO


Selasa 9 Februari 2010, bertempat di gedung balai desa Sukoharjo III diadakan kunjungan silaturahmi Pemda Pringsewu dengan jajaran Dinas Pendidikan Kecamatan Sukoharjo, Adiluwih, dan Banyumas. Penjabat Bupati Ir. Helmi Machmud hadir didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan (Rimir Mirhadi SH.) KaBag Humas dan Protokol Drs. Sugesti Hendarto, dan uspika . Pada kunjungan tersebut Penjabat Bupati Pringsewu sengaja langsung berkomunikasi, karena ingin mengetahui lebih dalam apa saja yang menjadi program dan kendala dalam rangka memajukan pendidikan di Kabupaten Pringsewu tercinta ini. Silaturahmi ini dihadiri kurang lebih oleh 260 Kepala PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Yang ada di 3 wilayah kecamatan tersebut.
Sejak dulu Pringsewu memang sudah pantas mendapat acungan jempol dalam dunia pendidikan Karena telah melahirkan dan mencetak beberapa tokoh penting dikancah Nasional seperti Prof. Muhajir Utomo, Prof. Sugeng P. Harianto, DR. Sugiri Syarif, Brigjen Supriantoko (Direk. RSPAD), Bambang Sudibyo, dan bahkan Mentri Keuangan kita sekarang Sri Mulyani mengenyam pendidikan di pringsewu dan menjadi generasi muda yang berpotensi dan berbakat. Mudah-mudahan ini akan menjadi pondasi dan pilar yang kuat bagi Kabupaten Pringsewu untuk mengembangkan/memajukan pendidikan. Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan 2 tugas beliau, yakni, pertama menjalankan tugas kepemerintahan dan yang kedua memfasilitasi terpilihnya bupati dan wakil bupati yang definitive. Dan ini agar bisa di pahami serta dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pringsewu. Walaupun tugasnya hanya dua hal tetapi sangat banyak tantangan yang dihadapi karena anggaran yang masih terbatas.
Bupati juga mengajak kepada seluruh insan pendidik untuk lebih giat lagi dalam memajukan lembaga pendidikannya dan memberikan layanan prima bagi peserta didik dan masyarakat sekitar terkait Ujian sekolah dan ujian nasional yang sudah tidak lama lagi, hendaknya sekolah dapat menyiapkan jurus-jurus sukses bagi keberhasilan siswa didiknya.
Di sela-sela pertemuan tadi Kabag Humas dan protokol Pringsewu mengemukakan “ kegiatan pejabat yang seperti ini yaitu membaur dengan masyarakat khususnya insan pendidik supaya di ikuti oleh seluruh jajaran pejabat kabupaten Pringsewu,karena jika membaur dengan masyarakat, maka akan tahu apa yang diinginkan oleh masyarakat dalam rangka membangun kabupaten pringsewu”